PBB: Banjir di Korut 60 Orang Diperkirakan Tewas

PBB: Banjir di Korut 60 Orang Diperkirakan Tewas

INILAHCOM, Pyongyang - Banjir setelah hujan lebat di Korea Utara menewaskan 60 orang dan menyebabkan 44 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal, kata PBB, Selasa (6/9/2016).

Pyongyang pada Jumat lalu (3/9/2016) menyebutkan bahwa Sungai Tumen, yang berbatasan dengan China dan Rusia, meluap sehingga menyebabkan banjir terbesar yang pernah tercatat akibat hujan badai selama empat hari.

Daerah terdekat seperti Musan dan Hoeryong terkena dampak paling besar, dengan 60 orang tewas dan 5% penduduknya kehilangan tempat tinggal, ungkap Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan. Mereka mengutip data dari pemerintah Korea Utara.

"Komunikasi dan akses ke daerah yang terkena dampak masih menjadi tantangan… penampungan darurat, makanan, air dan barang-barang sanitasi saat ini sangat dibutuhkan," kata mereka seperti dikutip AFP.

Hampir 9.000 bangunan hancur atau rusak dengan 10 ribu hektar lahan pertanian tergenang akibat banjir, ungkap mereka, seraya menambahkan bahwa upaya bantuan gabungan yang melibatkan PBB dan Korea Utara sedang dilakukan.

Media pemerintah Korea Utara pada Jumat mengatakan bahwa 15 orang hilang setelah lebih dari 17 ribu rumah hancur atau rusak akibat banjir.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "PBB: Banjir di Korut 60 Orang Diperkirakan Tewas"

Posting Komentar