INILAHCOM, Pyongyang - Korea Utara diduga telah kembali melakukan pengujian bom nuklir, setelah sebuah gempa berkekuatan 5,3 skala Richter terdeteksi dekat situs uji coba nuklir negeri itu.
Berdasarkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, guncangan itu merupakan 'gempa buatan' alias berasal dari ledakan uji coba bom nuklir terbesar di Korut.
Sementara itu, sebuah sumber pemerintah Korsel yang tidak disebutkan namanya mengatakan sangat mungkin hal itu merupakan suatu uji coba nuklir.
Hingga kini, belum ada konfirmasi dari Korut, namun seluruh gempa bumi buatan dalam skala itu di daerah itu sebelumnya terbukti merupakan akibat dari uji coba nuklir.
BBC melaporkan, citra satelit terbaru dan informasi intelijen sebelumnya menunjukkan peningkatan aktivitas di kawasan Punggye-ri, tempat Korea Utara melakukan uji coba sebelumnya, menunjukkan bahwa uji coba nuklir yang kelima akan segera terjadi.
Disebutkan, mereka 'tidak dapat memastikan kemungkinan jenis ledakan itu, apakah nuklir atau jenis ledakan lain.'
Tanggal 9 September adalah Hari Nasional Korea Utara, yang menandai awal kepemimpinan rezim negara itu. Korut sering menggunakan acara-acara seperti itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kekuatan militer.
Analis Korut dari Middlebury Institute of International Studies, AS, Jeffrey Lewis mengatakan kepada Reuters bahwa skala getaran itu menunjukkan hasil ledakan dari suatu peledak berkekuatan 20 sampai 30 kilo ton.
Jika dikukuhkan, itu akan merupakan perangkat ledakan terbesar Korut sampai saat ini.
Berdasarkan sanksi PBB, Korut dilarang melakukan tes teknologi nuklir atau rudal.
Tapi, dalam beberapa bulan terakhir ini mereka telah melakukan serangkaian peluncuran rudal balistik dan mengancam untuk melakukan serangan nuklir kepada musuh-musuh mereka.
Uji coba nuklir terakhirnya, bulan Januari lalu, diakui sebagai sebuah bom hidrogen, tetapi klaim itu belum dikukuhkan kebenarannya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Korea Utara Kembali Ledakan Bom Nuklir Terbesarnya"
Posting Komentar