Iran Kembali Persalahkan Arab Saudi Soal Haji

Iran Kembali Persalahkan Arab Saudi Soal Haji

INILAHCOM, Teheran - Pemimpin tertinggi Iran melancarkan kritikan pedas terhadap Arab Saudi, menuduh pemerintah negeri itu 'membunuh' ribuan jemaah yang terperangkap dalam peristiwa desak-desakan selama musim haji tahun lalu.

Ayatollah Ali Khamenei menuding, jemaah yang terluka saat kejadian itu dikurung dalam kontainer dan tidak diberikan perawatan medis.

Kejadian itu, menurut pemerintah Saudi, menewaskan 769 orang, namun menurut perhitungan tak resmi jumlah korban tewas mencapai 2.426 orang, termasuk 400 jemaah Iran dan ratusan jemaah Indonesia.

Khamenei pun mendesak agar negara-negara Muslim segera mempertimbangkan pencabutan kendali Arab Saudi untuk mengatur ibadah tahunan tersebut.

Arab Saudi kemudian menjawab dengan menuding Iran berupaya mempolitisir penyelenggaraan haji. Mereka mengatakan bahwa Teheran telah membahayakan keamanan para jamaah dengan aksinya.

"Pemerintah Iran adalah pihak yang tidak ingin agar jamaah asal negara tersebut datang ke sini untuk alasan-alasan yang terkait dengan diri mereka sendiri," kata Putra Mahkota Mohammed bin Nayef sebagaimana dikutip dari kantor berita SPA.  

"Hal ini juga terkait dengan upaya mereka untuk mempolitisir haji dan mengubahnya menjadi ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam dan oleh karena itu membahayakan keberlangsungan ibadah suci ini," imbuhnya.

Saat ini, Mohammed bin Nayef tengah mengawasi kembali persiapan rangkaian ibadah haji yang akan dimulai pada 11 September mendatang.

Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menjaga dua tempat paling suci dalam agama Islam, Mekkah dan Madinah, Arab Saudi mempertaruhkan reputasi mereka setiap tahunnya dalam menyelenggarakan haji --salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan bagi mereka yang mampu.

Bulan Mei lalu, penyelenggara haji Iran menyatakan tak akan bisa mengirim jemaah tahun ini, karena 'sabotase oleh pemerintah Saudi yang terus berlangsung'.

"Karena tingkah laku opresif dari penguasa (Arab Saudi) terhadap tamu Allah (jamaah haji), dunia Islam harus secara fundamental mempertimbangkan kembali manajemen dua tempat suci dan persoalan haji," kata Khamenei dalam sebuah pesan yang dukitp dari media milik pemerintah Iran.

"Mereka (negara-negara Muslim) tidak boleh membiarkan para penguasa itu lari dari tanggung jawab terhadap kejahatan yang mereka sebarkan ke belahan dunia Islam," kata Khamenei sambil mendaftar keterlibatan Arab Saudi dalam sejumlah konflik di Irak, Yaman, dan Suriah yang bertentangan dengan sikap Iran.

Riyadh sendiri menuding Teheran berlaku sebaliknya dengan mengguncang stabilitas negara-negara Teluk.

Menteri luar negeri Arab Saudi juga balik menuduh Iran meminta perlakuan khusus bagi warga mereka dan mencari dalih untuk mencegah warga mereka memenuhi kewajiban agama.

Beberapa bulan lalu, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah terjadinya serangan terhadap kompleks diplomatik Arab Saudi di Iran oleh orang-orang yang marah oleh langkah pemerintah Riyadh mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka yang dinyatakan bersalah untuk dakwaan terorisme.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Iran Kembali Persalahkan Arab Saudi Soal Haji"

Posting Komentar