INILAHCOM, Roma - Kota di Italia yang dilanda gempa hebat bulan lalu, Amatrice, mengambil langkah hukum terhadap majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo dengan tuduhan penghinaan terkait serangkaian kartun mengenai bencana alam tersebut.
Amatrice, tempat tinggal sebagian besar dari 295 korban tewas, melaporkan majalah mingguan satir Prancis itu untuk perkara penghinaan. Charlie Hebdo menuai kecaman di Italia karena menerbitkan kartun-kartun dengan subjek gempa, termasuk menggambarkan para korban di bawah lapisan lasagna.
"Ini merupakan penghinaan yang mengerikan, tidak bijaksana dan di luar batas terhadap para korban bencana alam," kata kuasa hukum dewan kota Amatrice, Mario Cicchetti, setelah upaya legal resmi itu diumumkan.
Diterbitkan hanya beberapa hari setelah gempa yang menewaskan 300 orang di Italia, kartun kontroversial Charlie Hebdo menggambarkan seorang pria berlumur darah yang digambarkan sebagai saus tomat penne, sementara seorang perempuan yang terluka digambarkan sebagai penne gratinee, dan jasad-jasad yang ditumpuk antara lapisan puing digambarkan sebagai lasagna.
Kartu itu memicu kemarahan luas di media sosial dan di media Italia, dengan banyak mencela sebagai tidak sensitif.
Namun bukannya meminta maaf, Charlie Hebdo menanggapi kemarahan Italia dengan menghadirkan sebuah kartun baru lagi. Menggambarkan seorang perempuan yang terluka di bawah reruntuhan gempa, kartun itu disertai tulisan: 'Rakyat Italia ... bukan Charlie Hebdo yang membangun rumah-rumahmu, melainkan Mafia!'
Mario Cicchetti mengatakan kartun itu 'mengerikan, tidak berperasaan dan tidak bisa dimengerti' dan menunjukkan 'penghinaan bagi korban bencana alam'.
Jika laporan itu diterima pengadilan, dan majalah Prancis dihukum, mereka bisa dipaksa untuk membayar ganti rugi dalam gugatan perdata terkait.
"Berapa pun ganti rugi yang diputuskan pengadilan, akan sepenuhnya diserahkan kepada korban gempa," kata Cicchetti.
Charlie Hebdo mengatakan bahwa mereka tidak akan berkomentar saat ini mengenai gugatan tersebut. Media Prancis ini berkali-kali menjadi kontroversi. Serangan Januari 2015 terkait dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad ditanggapi dengan menerbitkan kartun lain.
Beberapa waktu lalu mereka memicu kemarahan global saat menerbitkan sejumlah kartun yang dianggap menghina Alan Kurdi, bocah pengungsi Suriah yang tewas di tepi pantai.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Hina Korban Gempa Italia, Charlie Hebdo Digugat"
Posting Komentar