INILAHCOM, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan Presiden AS Barack Obama agar tidak mengangkat masalah hak asasi manusia (HAM). Hal ini dikatakan Duterte terkait berbagai kritik dari Obama mengenai kebijakan yang ia ambil untuk negaranya.
Duterte ditanyakan seorang wartawan terkait bagaimana reaksinya jika Obama menanyakan upaya perang perdagangan obat gelap yang dilakukan pemerintah Filipina.
Ratusan orang terbunuh karena operasi antinarkotika sejak Duterte memenangkan pemilihan umum, meskipun dunia internasional sudah menyatakan kecaman.
"Kampanye melawan narkotika akan terus berlanjut," tegas Duterte, seperti dilansir BBC.
Ia juga menambahkan tidak memperdulikan pendapat dari orang yang mengamati tindakannya dengan menambahkan tidak menerima perintah dari AS, yang pernah menjajah Filipina.
"Anda harus menghormati. Jangan hanya melempar pertanyaaan dan pernyataan. Putang ina (anak pelacur), saya akan mengutukmu di forum tersebut," katanya merujuk Presiden Obama kepada para wartawan dalam konferensi pers menjelang keberangkatannya ke Laos untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara ASEAN.
Duterte dan Obama awalnya dijadwalkan bertemu pada hari ini, Selasa, 6 September di Laos. Namun pihak AS telah membatalkan pertemuan tersebut.
Pada masa kampanye, Duterte memang berjanji untuk mengambil tindakan keras atas peredaran narkotika dan setelah terpilih sebagai presiden, ia pun menepati janjinya.
Kepolisian Filipina pada pekan ketiga Agustus mengatakan sekitar 1.900 orang terbunuh dalam operasi penggerebekan narkotika di negara itu.
PBB dan AS berulangkali mengecam kebijakan tersebut dan menyatakannya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Bahkan Gereja Katolik Roma, yang merupakan agama mayoritas di Filipina, juga mengecam kebijakan Duterte dalam memerangi narkoba di Filipina.
Namun, Duterte mengatakan tidak mengacuhkan pandangan orang-orang yang mengamati aksinya, dan menambahkan menolak diperintah AS, negara yang sebelumnya menjajah Filipina.
"Banyak yang akan mati, banyak yang akan terbunuh sampai penjual obat bius yang terakhir ke luar dari jalanan," ucapnya.
"Sampai pembuat narkotika terakhir, kami akan meneruskannya dan saya tidak perduli dengan orang yang mengamati perilaku saya," imbuh Duterte.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Duterte Kecam Obama Terkait HAM"
Posting Komentar