INILAHCOM, Washington - AS telah menunjuk Jeffrey DeLaurentis, diplomat senior Washington di Havana, sebagai duta besar pertama untuk Kuba dalam 55 tahun terakhir.
Hal tersebut menyusul mencairnya hubungan antara kedua negara yang diikuti dengan dibukanya kedutaan besar AS di Ibu Kota Kuba pada Juli tahun lalu.
"Penunjukan duta besar merupakan langkah yang masuk akal guna mewujudkan hubungan yang lebih normal dan produktif antara kedua negara," kata Presiden AS Barack Obama dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
Obama mengatakan bahwa tak ada 'pelayan publik yang lebih baik' dibanding DeLaurentis untuk posisi itu.
DeLaurentis sudah berada di Havana dan sebelumnya bekerja di Bogota, Kolombia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meski demikian, Obama tampaknya akan harus menghadapi pertempuran di Kongres, karena sejumlah legislator dari Partai Republik menentang kebijakannya menjalin hubungan dengan negara pulau berhaluan komunis itu.
Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan normalisasi hubungan antara kedua negara pada Desember 2014. Sejak saat itu, Washington dan Havana mengambil langkah-langkah yang sebelumnya tak terpikirkan untuk memperbaiki hubungan setelah lebih dari setengah abad bermusuhan.
Obama pun telah mengunjungi Kuba dan melonggarkan embargo yang diterapkan AS sejak 1962 pasca revolusi komunis di negeri yang berada di kawasan Karibia itu.
Layanan penerbangan kembali dibuka dan kapal-kapal pesiar kini dapat berlayar dari Miami ke Havana.
Tak hanya itu, berbagai perusahaan AS seperti Airbnb dan Netflix kini beroperasi di Kuba dan perusahaan perhotelan AS Starwood belum lama ini membuka jaringan hotel Sheraton di Havana.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "AS Tunjuk Dubes Kuba Pertama Setelah Lima Dekade"
Posting Komentar