INILAHCOM, Washington DC - Lebih dari 60 senator AS meminta Gedung Putih untuk membatalkan penjualan senjata bernilai UD$1,15 miliar kepada Arab Saudi.
CNN melaporkan Selasa (6/9/2016), upaya pembatalan itu diserukan 64 senator dari Partai Republik maupun Demokrat, karena makin banyaknya korban warga sipil Yaman akibat diserang tentara koalisi Arab Saudi. “Menurut Komisi HAM PBB, 3.700 lebih warga sipil, 1.121 di antaranya anak-anak, tewas dalam konflik tersebut,” bunyi surat puluhan senator yang dipimpin Senator Republik Ted Lieu, dari California. “Hampir 3 juta warga Yaman kehilangan tempat tinggal,” lanjutnya.
Menurut Institut Riset Internasional Stockholm, Arab Saudi merupakan penerima peralatan militer AS terbesar selama 2011-2015.
Sementara itu, Kongres AS punya 30 hari untuk menolak penjualan senjata yang telah disetujui Departemen Luar Negeri AS itu. Bila masa tenggat waktu itu habis, Gedung Putih boleh melanjutkan penjualan senjata bernilai US$1,15 miliar kepada Arab Saudi. “Seolah di setiap korban warga Yaman tercatat sidik jari AS,” tutur Senator Chris Murphy yang gagal menyampaikan resolusi menentang penjualan senjata itu, tahun lalu.
Menanggapi hal itu, John Kirby, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menjelaskan bahwa keprihatinan parlemen itu telah disampaikan Menlu John Kerry kepada Kerajaan Saudi. “Saya yakin hal itu disampaikan John Kerry saat kami berada di Jeddah bulan lalu,” tutur John Kirby.
Sewaktu berkunjung ke Saudi, Menlu John Kerry bertemu dengan Raja Salman. Baru-baru ini John Kerry mengumumkan penambahan bantuan kemanusiaan ke tangan Pemerintah Yaman sehingga seluruh dana kemanusiaan menjadi US$327 juta sejak tahun lalu. Seperti diketahui, Arab Saudi dan sejumlah negara-negara Arab berkoalisi menggempur pemberontak Hutu beraliran Syiah yang dibantu Yaman.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "60 Senator Minta Obama Batal Jual Senjata ke Saudi"
Posting Komentar