INILAHCOM, Dhaka - Terkadang pertikaian bisa muncul hanya dari hal yang sepele, seperti perkelahian antarwarga yang pecah di sebuah desa di wilayah timur Bangladesh ini.
Tawuran antarwarga itu muncul setelah mereka berdebat soal jalan cerita sebuah drama televisi buatan India. AFP melaporkan, perkelahian massal akibat sinetron itu mengakibatkan 100 orang terluka, demikian penjelasan dari pihak kepolisian setempat pada Sabtu (20/8/2016).
Sebelumnya, ratusan warga desa berkumpul di sebuah restoran di distrik Habiganj, Rabu malam (17/8/2016), untuk menyaksikan serial Kiranmala, drama televisi berbahasa Bengali yang mengisahkan seorang pejuang perempuan yang menyelamatkan manusia dari kejahatan.
Saat itulah warga yang menonton kemudian mengomentari jalan cerita yang memicu perdebatan di antara mereka. "Dua orang awalnya berdebat soal jalan cerita film itu. Perdebatan itu kemudian memicu perkelahian massal," kata kepala kepolisian setempat Yasinul Haque.
"Dalam perkelahian itu, massa yang mengamuk menghancurkan restoran dan perkelahian terus berlangsung hingga esok paginya," tambah Haque.
Setidaknya 100 orang terluka dalam kerusuhan di desa yang terletak 176 kilometer sebelah timur laut ibu kota Dhaka dan 15 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, sejumlah warga Bangladesh mengecam pemerintah yang mengizinkan saluran televisi India bisa diterima di Banglades. Sejumlah warga ini menilai bahwa film dan berbagai acara di stasiun televisi India tak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Bangladesh.
"Sangat menyedihkan warga kami berkelahi hanya karena sebuah akting. Pemerintah seharusnya menyaring stasiun televisi yang bisa diterima di sini," ujar Aminur Rahman, seorang pengguna Facebook di Bangladesh.
Media setempat mengabarkan, tahun lalu tiga orang perempuan bunuh diri terkait film Kiranmala ini. Penyebabnya sangat miris, orangtua ketiga gadis itu tak mau membelikan gaun mahal seperti yang dikenakan sang putri dalam film tersebut.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Warga Bangladesh Tawuran Gara-gara Sinetron"
Posting Komentar