INILAHCOM, Paris - Wali Kota London Sadiq Khan mengkritik pelarangan penggunaan burkini di Prancis. Kritikan itu ia sampaikan di tengah kunjungannya ke Paris pada Kamis (25/8/2016) untuk melakukan pembicaraan dengan sejawatnya di kota itu.
Khan, wali kota Muslim pertama ibu kota negara Barat, berbicara setelah 26 kota di Prancis melarang pemakaian burkini, yang memicu perdebatan sengit tentang hak-hak perempuan dan paham sekularisme.
"Saya tidak berpikir siapa pun harus memberitahu wanita tentang apa yang mereka bisa dan tidak bisa dipakai. Hentikan sepenuhnya. Sesederhana itu," kata Khan kepada surat kabar London Evening Standard.
"Saya tidak berpikir itu benar. Saya tidak mengatakan bahwa kami sempurna, tapi salah satu kegembiraan dari London adalah bahwa kami tidak hanya mentolerir perbedaan, kami menghormatinya, kami menerimanya, dan kami merayakannya," imbuhnya.
Khan akan mengadakan pembicaraan dengan Wali Kota Paris Anne Hidalgo meliputi dampak dari Inggris meninggalkan Uni Eropa pada Juni dan juga perdagangan serta keamanan.
"Saya datang ke Paris untuk memperjelas bahwa London terbuka, terbuka bagi dunia, terbuka untuk perdagangan, terbuka untuk usaha-usaha dan kerja sama, serta terbuka untuk ide-ide baru, bakat dan orang-orang baru," kata Khan sebelum kunjungan.
Prancis didera beberapa serangan besar beberapa bulan belakangan, termasuk di Nice bulan lalu saat 86 orang tewas setelah sebuah truk dikemudikan ke arah kerumunan orang saat perayaan pada hari kemerdekaan.
Meski ISIS mengklaim serangan dilakukan oleh salah seorang 'pejuangnya', namun penyidik tak menemukan bukti kesetiaan sang pengemudi truk yang bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel itu terhadap ISIS.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Wali Kota London Kritik Larangan Burkini Prancis"
Posting Komentar