INILAHCOM, Jenewa - Teroris ISIS menyandera tiga ribu petani Irak dan mengeksekusi 12 di antaranya, dan menjadikan mereka sebagai perisai manusia menghadapi serangan tentara Irak.
NBC News mengabarkan Jumat (5/8/2016), Komisi Tinggi untuk Pengungsi PBB, UNHCR mengungkapkan, sedikitnya 1.900 penduduk sipil ditangkap oleh sekitar 100-120 teroris ISIS untuk tujuan tersebut.
“UNHCR menerima laporan, pada 4 Agustus silam 3 ribu warga Irak yang kehilangan tempat tinggal dari Desa Hawija, Kirkuk mencoba meninggalkan kota Kirkuk. 12 di antaranya tewas ditembak saat hendak melarikan diri,” tulis laporan PBB. Sejumlah pejabat UNHCR juga berupaya memastikan jumlah dan informasi tersebut.
Meski dikabarkan telah dipukul mundur dari Irak dan Suriah, kelompok militan ISIS masih menyandera ribuan perempuan dan anak-anak untuk dijadikan budak seks atau tentara bocah. Sejumlah kota ISIS berhasil digempur dan direbut kembali oleh tentara Irak dan sekutu, namun mereka masih menguasai Ibukota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.
Bulan lalu PBB mengimbau bantuan sebesar $ 284 juta untuk mempersiapkan bantuan bagi penduduk Mosul, dan $ 1,8 miliar untuk membangun kembali kota itu. Namun sampai sekarang bantuan itu belum terwujud. UNHCR telah membangun kamp pengungsi bagi 6 ribu jiwa di Timur Laut Mosul, dan tengah membangun kamp pengungsi bagi 15 ribu orang lagi di bagian Barat Laut.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Tiga Ribu Petani Irak Jadi Perisai ISIS"
Posting Komentar