INILAHCOM, Kairo - Uni Emirat Arab meminjamkan dana US$1 miliar ke Bank Sentral Mesir untuk membantu Pemerintahan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Middleasteye.net mengabarkan Selasa (23/8/2016), hal itu diumumkan di saat Mesir kekurangan mata uang dolar AS dan cadangan mata uang asing lainnya. Deposito yang dipinjamkan selama periode 6 bulan itu dipinjamkan Uni Emirat Arab, UEA yang menganggap Mesir akan memainkan peranan penting di kawasan Timur Tengah.
April lalu, UAE juga telah mengalokasikan dana US$4 miliar, berupa dana investasi dan akan ditanamkan di Bank Sentral Mesir, untuk mendongkrak cadangan devisa. Menurut Reuters, alokasi dana itu baru terealisasi pekan ini.
Sementara itu, bulan ini Mesir juga menanda-tangani kesepakatan awal pinjaman US$12 miliar dari Dana Moneter Internasional, IMF. Pinjaman dana itu untuk membiayai program reformasi ekonomi Mesir. Negara-negara Teluk juga telah memberi dana US$20 miliar lebih saat Jenderal al-Sisi menggulingkan pemerintahan Mohamed Morsi.
Parlemen Mesir juga menyetujui perjanjian kerjasama pembangunan jaringan listrik dengan Arab Saudi. Kerjasama itu akan menghubungkan jaringan listrik kedua negara. Pembangunan itu akan dibiayai pula oleh pinjaman dari Dana Kuwait untuk Pembangunan Ekonomi Arab. Pembangunan jaringan listrik tersebut, akan menghubungkan pembangkit listrik di Kota Badr, Mesir dengan dua pembangkit listrik di Medinah dan Tabuk, Arab Saudi.
“Ketiga kota itu akan tersambung lewat kabel darat dan laut di Teluk Aqaba dan akan menghubungkan jalur listrik kedua negara yang mampu menghasilkan listrik lebih dari 90 ribu megawat,” bunyi laporan parlemen Mesir. “Jaringan itu akan menjadi jaringan listrik terbesar di Dunia Arab,” lanjut laporan tadi.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Mesir Raih Kredit Miliaran Dolar dari Saudi & UEA"
Posting Komentar