Israel Cekal Dua Wanita AS Pembela Warga Palestina

Israel Cekal Dua Wanita AS Pembela Warga Palestina

INILAHCOM, Yerusalem - Pemerintah Israel mengusir Pam Bailey, perempuan aktivis pembela Palestina itu dan sempat menahannya selama empat jam di Bandara Ben Gurion.

Mondoweist.net mengabarkan Kamis (25/8/2016), Pam Bailey menjelaskan, “Setelah disuruh menunggu satu jam di sebuah ruang kecil, saya diberitahu dilarang masuk ke Gaza selama 10 tahun,” ujarnya. Petugas imigrasi menjelaskan, larangan Israel itu diberlakukan karena Pam Bailey, bekerjasama dengan sebuah kelompok aktivis Palestina.

Menurut Pam Bailey, 59, pertama kali ia masuk ke kawasan pendudukan Tepi Barat pada 2007 lalu. Di sana, perempuan aktivis itu bersimpati pada perjuangan bangsa Palestina setelah bertemu dengan warga setempat. “Perjumpaan dengan mereka dan ketidak adilan yang mereka alami, mendorong saya ingin kembali ke Tepi Barat,” tuturnya. “Israel tidak ingin Palestina merdeka, tetapi mereka mau agar komunitas internasional membantu Israel,” sambung Pam Bailey.

Juli lalu, empat dari lima delegasi AS ditahan dan ditolak masuk ke Israel, karena mereka beragama Muslim dan satu di antaranya berjenggot panjang. Padahal mereka adalah warga AS. “Banyak warga AS keturunan Arab dan Muslim selalu mendapat kesulitan masuk ke Israel. Mereka mendapat perlakuan buruk di bandara atau pos-pos pemeriksaan lain,” bunyi pernyataan resmi dari kelompok ‘Kampanye AS untuk Akhiri Pendudukan’.

Selain itu ada pula Charlotte Kates, aktivis AS yang dilarang masuk ke Israel pada 15 Agustus lalu. Charlotte  Kates yang menjadi koordinator Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun itu sempat diborgol dan dipaksa dan ditendang, meninggalkan Israel di Bandara Ben Gurion, Yerusalem. Kini, Charlotte dicekal selama 5 tahun oleh Pemerintah PM Benjamin Netanyahu.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Israel Cekal Dua Wanita AS Pembela Warga Palestina"

Posting Komentar