INILAHCOM, Istanbul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh para Fethullah Gulen ada di balik rangkaian serangan bom yang mengguncang tenggara Turki, Kamis (18/8/2016) kemarin. Sedikitnya 10 orang tewas dan 300 orang mengalami luka-luka akibat rangkaian ledakan bom di tiga lokasi berbeda.
Erdogan menyebut, para pengikut ulama yang juga dituduh menjadi dalang dalam persobaan kudeta itu telah bekerja sama dengan militan Kurdi PKK dalam melakukan serangan.
“Anda tidak harus menjadi seorang peramal untuk melihat bahwa FETO berada di balik serangan terbaru PKK dalam hal berbagi informasi dan intelijen,” kata Erdogan sebagaimana dikutip dari Reuters.
FETO, singkatan dari Fethullah Terrorist Organisation (Organisasi Teroris Fethullah) adalah sebutan yang digunakan Ankara untuk pengikut Gulen.
Laporan sebelumnya menyebutkan, bahwa sebuah ledakan bom yang mengguncang pos polisi di Elazig pada pukul 09.20 waktu setempat saat para petugas keamanan tiba untuk mulai bekerja. Tiga orang polisi tewas dan ratusan lainnya luka-luka, 85 diantaranya adalah petugas keamanan.
Ledakan berikutnya terjadi kurang dari empat jam kemudian saat sebuah bom di tepi jalan menghantam sebuah kendaraan militer di Distrik Hizan, Provinsi Biltis. Dilaporkan tiga orang tentara dan seorang anggota milisi negara tewas dalam insiden itu.
Sementara, di Provinsi Van, dua orang polisi dan seorang warga sipil terbunuh, sedangkan 73 orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom mobil di dekat pos polisi. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan insiden ini merupakan ulah dari militan Kurdi PKK.
Kamis lalu, Presiden Erdogan kembali mendesak AS untuk mengekstradisi Gulen yang kini bermukim di Negeri Paman Sam. Washington telah mengatakan akan mempertimbangkan ekstradisi Gulen ke Turki jika Ankara dapat memberikan bukti yang jelas terkait keterlibatan pendiri Gerakan Hizmet itu dalam kudeta 15 Juli yang gagal.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Erdogan Sebut Gulen di Balik Serangan Bom"
Posting Komentar