INILAHCOM, Washington DC - Departemen luar negeri AS merilis lagi ratusan surat elektronik yang ditemukan FBI di sistem komputer Hillary Clinton, Selasa (16/8/2016).
TheHill.com mengungkapkan, ratusan email itu termasuk bukti-bukti yang akan ditunjukkan ke pengadilan. Namun, belum jelas, apakah ratusan email yang konon bersifat rahasia itu bakal dibongkar sebelum pemilu presiden 8 November 2016 nanti. Dikhawatirkan bila email itu dibongkar, Hillary Clinton akan dikalahkan Donald Trump dalam pemilu presiden AS.
Namun, bisa dipastikan ribuan email itu akan dikeluarkan kepada Judicial Watch, kelompok pemerhati konservatif yang menggugat agar email Hillary Clinton itu diungkap di pengadilan. “Departemen luar negeri setuju untuk memberikan seluruh bukti itu, sesuai dengan akta kebebasan informasi,” bunyi pernyataan kelompok tersebut. “Warga Amerika akan tahu bahwa Hillary menyembunyikan ribuan surat elektronik itu,” tulis Tom Fitton, Presiden Judicial Watch.
Pihak Departemen Luar Negeri menolak memberikan batas waktu, kapan email baru itu akan diungkapkan. Meski demikian pihak pengadilan menetapkan waktu 22 Agustus nanti. Sedangkan Reince Priebus, Ketua Komite Nasional Republik mendesak agar Departemen Luar Negeri membongkar email yang selama ini dirahasiakan Hillary Clinton.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Deparlu AS Bongkar Email Hillary Lebih Banyak Lagi"
Posting Komentar