Thailand Berniat Ubah Wisata Seks Jadi Wisata Air

Thailand Berniat Ubah Wisata Seks Jadi Wisata Air

INILAHCOM, Bangkok – Menteri Pariwisata Thailand Kobkarn Wattanavrangkul mengimbau agar riwayat industri seks di Thailand segera diakhiri.

RT.com mengabarkan Senin (17/7/2016), Kobkarn, menteri perempuan Thailand  itu ingin meningkatkan industri kualitas wisata di Thailand ditingkatkan. “Kami minta agar industri seks segera berakhir,” katanya. “Wisatawan manca negara tidak datang ke sini untuk cari gituan. Mereka ke sini untuk melihat kecantikan budaya dan kultur Thailand,” sambungnya.

Untuk itu, Kobkarn yang baru menjabat di 2014, punya rencana panjang. Kawasan wisata laut Pattaya, akan dijadikan pilot proyek mengubah citra kawasan yang kini dikenal sebagai pusat seks menjadi pusat wisata air. Kelak, proyek uji coba itu akan diterapkan pula ke kawasan lain.

Belum jelas apakah proyek mulia Kobkarn ini dapat membantu kelangsungan hidup 23 ribu penjaja seks di Thailand. Bahkan menurut Havoscope yang menelusuri pasar gelap sejak, industri  seks ini mampu menampung 250 ribu orang. Bahkan lebih.

Meski praktek prostitusi dilarang di Thailand dan ditutup sejak 70 tahun lalu, namun Negara Gajah Putih itu merupakan pusat industri esek-esek di Asia dan dunia. Di Pattaya terdapat 1000 bar dan tempat pijat yang juga berfungsi sebagai tempat bordil.

Industri seks menyumbang 10 persen dari GDP Thailand. Para pekerja seks mampu mendapatkan US$34 di jalanan atau US$85 sekali transaksi, jauh lebih tinggi dari upah minimum regional yang rata-rata berkisar US$9 per hari.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Thailand Berniat Ubah Wisata Seks Jadi Wisata Air"

Posting Komentar