INILAHCOM, Philadelphia - Dalam pidatonya pada konvensi Partai Demokrat, Bernie Sanders mengajak seluruh elemen partai mendukung Hillary Clinton ke Gedung Putih.
BBC melaporkan, senator asal Vermont itu mendapatkan standing ovation (tepuk tangan berdiri) selama tiga menit saat berpidato di panggung konvensi Partai Demokrat yang digelar di Philadelphia.
"Hillary Clinton harus menjadi presiden Amerika Serikat yang baru," kata Sanders disambut sorak-sorai dari para hadirin.
Baca juga: Hillary Clinton Resmi Jadi Calon Presiden AS
Ibu Negara Michelle Obama juga disambut dengan meriah atas pidatonya yang kuat menyasar calon dari partai Republik, Donald Trump.
"Jangan biarkan siapapun berkata negara ini tidak hebat dan bagaimanapun kita harus membuatnya besar lagi," dia berkata, merujuk ke slogan Donald Trump; Make America Great Again (Buat Amerika Besar Lagi).
"Karena negara ini, saat ini, adalah negara terbesar di bumi," ia menambahkan.
Sebelumnya, para pendukung Bernie Sanders mengolok-olok setiap kali nama Hillary Clinton disebut. Dan saat ia memohon mereka untuk mendukung saingannya di partai Demokrat di pidato final malam itu, mereka mengangkat papan biru bertuliskan 'Bernie' dan mengelu-elukan namanya.
Sebagian pendukung menangis sedang yang lainnya menutup mulut mereka dengan lakban yang ditulisi kata 'Silence'.
"Saat Donald Trump sibuk menghina satu kelompok dan lainnya, Hillary Clinton mengerti jika keberagaman kita adalah salah satu kekuatan kita," lanjut Sanders.
"Jika Anda tidak percaya pemilihan ini penting, jika Anda berpikir bisa duduk saja, ambil waktu sejenak dan berpikir tentang hakim-hakim Mahkamah Agung yang akan dinominasikan Donald Trump dan apa artinya itu terhadap kekebasan sipil, kesetaraan hak dan masa depan negara kita,” ia berkata.
Beberapa anggota yang hadir sebelumnya menyela doa pembuka acara dengan meneriakkan nama 'Bernie!' dan mengejek ketua komite nasional partai Demokrat, Marcia Fudge, saat menyampaikan pidatonya.
Keributan itu membuat Bernie Sanders mengirim sebuah email yang mengatakan kredibilitas pergerakan progresif mereka akan rusak akibat 'mengolok-olok, mengalihkan dukungan, memutuskan keluar atau bentuk protes serupa lainnya'.
Terungkapnya sebuah bocoran email yang menunjukkan beberapa petinggi partai Demokrat dituduh bersekongkol melawan kampanye pendahuluan Bernie Sanders yang dianggap akan memperkeruh konvensi akibat kemarahan para pendukung Sanders.
Wikileaks mengeluarkan beberapa email yang mengungkap jika partai Demokrat bias terhadap Sanders saat dia bersaing dengan Clinton di pemilihan pendahuluan partai.
FBI telah mengkonfirmasi jika mereka sedang menyelidiki kebocoran email itu.
Ketua partai Debbie Wasserman Schultz mengundurkan diri Minggu (24/7/2016) akibat banyaknya tekanan yang muncul terkait skandal tersebut.
Para petinggi partai Demokrat kemudian mengeluarkan permintaan maaf ke Bernie Sanders atas berbagai email yang ‘tak dapat dibenarkan’ yang berusaha mengecilkan kampanyenya menuju Gedung Putih.
Namun, Sanders menolak membiarkan skandal email tersebut memudarkan pesannya ke para pendukungnya.
"Hillary Clinton akan menjadi presiden yang hebat dan saya bangga berdiri bersamanya malam ini," dia berkata sebelum meninggalkan panggung. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Sanders Minta Partai Dukung Penuh Hillary Clinton"
Posting Komentar