Korea Utara Putuskan Hubungan dengan AS

Korea Utara Putuskan Hubungan dengan AS

INILAHCOM, New York - Pemerintah Korea Utara memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat setelah Pemerintah Washington membangun sistem pertahanan rudal di Korsel.

Yahoo news mengabarkan Senin (11/7/2016), meski kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik, namun AS dan Korut menggunakan jalur diplomasi di PBB. Jalur ini terbukti efektif karena berhasil mempertemukan perbedaan kedua negara. Jauh lebih efektif ketimbang lewat China sebagai penengah. Namun kini, jalur diplomatik itu dihentikan Pemerintah Pyongyang.

Victor Cha, Direktur studi Asia di Georgetown University menjelaskan, “Putusnya hubungan kedua negara, maka AS dan Korut bakal terlibat konflik,” ujar Victor Cha. “Keputusan ini berakibat buruk bagi sejumlah tawanan AS yang kini berada di tangan Korut. Negosiasi yang biasanya dilakukan di PBB akan terhenti total,” sambungnya.

Sementara Kantor berita Korean Central News Agency mengungkapkan bahwa kini nasib tawanan AS bisa dilakukan lewat 'hukum peperangan'. “ Hal ini merupakan kesalahan AS sepenuhnya, yang telah memperburuk hubungan bilateral kedua negara,” bunyi pernyataan resmi kementerian luar negeri Korut.

Belum jelas nasib Kim Dong-chul, warga AS keturunan Korsel yang dijatuhi hukuman 10 tahun kerja rodi setelah dituduh melakukan mata-mata April tahun lalu. Juga Otto Warmbier, warga AS yang divonis 15 tahun kerja paksa karena mencuri sebuah lambang Korut di sebuah hotel di Pyongyang.

Pemimpin Korut Kimg Jong-un berang tatkala AS dan Korsel sepakat membangun sistem pertahanan rudal untuk menangkal serangan Korut. Pemerintah Pyongyang membantah pihaknya hendak melakukan serangan. “Program peluru kendali jarak menengah itu dimaksudkan untuk mempertahankan diri,” bunyi pernyataan Korea Utara.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Korea Utara Putuskan Hubungan dengan AS"

Posting Komentar