INILAHCOM, Baghdad - Otorita Irak mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam dua serangan bom di Baghdad, Minggu (3/7/2016), bertambah menjadi 125 orang.
Selain itu, sedikitnya 152 orang mengalami cedera, sebagian dari mereka mengalami luka parah, dalam insiden berdarah di Ibu Kota Irak tersebut, demikian laporan BBC.
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak, ini adalah serangan paling berdarah sepanjang tahun 2016 di negeri tempat militer berperang melawan kelompok ISIS.
Adapun serangan bom pertama terjadi di kompleks pertokoan di distrik Karrada, pusat Kota Baghdad. Jalan di depan pertokoan itu tengah diramaikan warga yang berbelanja dan mencari makan untuk sahur di Bulan Suci Ramadhan yang sudah memasuki pekan terakhir.
Sedangkan bom kedua meledak di wilayah yang mayoritas penduduknya warga Syiah di bagian timur Baghdad.
Kelompok yang menamakan diri sebagai ISIS mengaku berada di balik kedua serangan maut tersebut.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengunjungi lokasi ledakan di Karrada tak lama setelah kejadian. Ia pun berikrar menghukum mereka yang berada di belakang serangan tersebut.
"Kelompok teroris melancarkan serangan mematikan semacam itu karena telah dihancurkan di medan tempur," kata al-Abadi yang merujuk pada kemenangan pasukan militer Irak baru-baru ini dalam merebut kembali Kota Fallujah di Provinsi Anbar dari ISIS.
Al-Abadi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menjanjikan bahwa 'kemenangan atas kelompok teroris sudah dekat'.
Meski demikian, kunjungan Presiden Irak itu justru disambut oleh kemarahan warga.
Sekarang kami menuntut penyelesaian dari pemerintah, sebab sejak 2003 sampai 2016 kami tidak merasa nyaman. Kami berada dalam situasi sulit. Dan semua orang, semuanya, kehilangan uang , properti, hidup dan hal-hal lain, semuanya hilang," ujar Mohammed Musa, seorang warga lokal.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Korban Tewas Bom Irak Bertambah Jadi 125 Orang"
Posting Komentar