INILAHCOM, London - Lembaga kajian Inggris (IHS) mengatakan bahwa kelompok militan ISIS terus kehilangan wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah.
Pada hari Minggu (10/7/2016), IHS mengatakan ISIS kehilangan 12% wilayah kekuasaannya dalam enam bulan pertama 2016, selain kehilangan 14% wilayah tahun lalu.
IHS menyebut secara keseluruhan sampai pekan lalu, ISIS masih menguasai sekitar 68.300 kilometer persegi di kedua negara, sebagaimana VOA News melaporkan.
Selain itu, para analis IHS juga mengatakan ISIS kehilangan wilayah di Suriah karena makin meningkatnya tekanan dari pasukan Suriah yang didukung serangan-serangan udara Rusia dan aliansi pasukan Kurdi Arab yang didukung koalisi pimpinan AS.
Di Irak, pasukan pemerintah yang didukung serangan udara AS telah mengakhiri kekuasaan ISIS di beberapa kota penting termasuk Ramadi dan Fallujah meskipun ISIS masih menguasai Mosul, kota kedua terbesar di Irak.
Sayangnya, kajian IHS itu tidak merinci kekalahan ISIS di kedua negara tahun 2015 dan dalam enam bulan terakhir. Tapi tampaknya hampir sama dengan kesimpulan militer Amerika pada bulan Mei bahwa ISIS telah kehilangan 45 % wilayah yang dikuasai sebelumnya di Irak dan 16-20 % di Suriah.
Meskipun kehilangan wilayah, ISIS mampu melancarkan serangan bom yang menelan banyak korban dan penembakan di Bagdad, Paris, dan Brussels serta mengilhami serangan-serangan di tempat-tempat lainnya di Eropa dan AS.
Sementara itu, analis senior IHS, Columb Strack, mengatakan besar kemungkinannya ISIS akan melancarkan lebih banyak serangan-serangan semacam itu karena keompok itu telah kehilangan banyak wilayah.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "ISIS Banyak Kehilangan Wilayah di Irak dan Suriah"
Posting Komentar