Insiden Serangan Kafe Bangladesh Tak Terkait ISIS

Insiden Serangan Kafe Bangladesh Tak Terkait ISIS

INILAHCOM, Dhaka - Tujuh militan yang menewaskan 20 orang di sebuah kafe di Dhaka tidak mengajukan tuntutan. Seorang di antaranya yang ditangkap hidup-hidup oleh polisi, menolak klaim kelompok ISIS sebagai yang bertanggung jawab dalam insiden penyanderaan di Ibu Kota Bangladesh itu.

Orang-orang bersenjata menyerbu restoran kelas atas di zona diplomatik pada Jumat (1/7/2016) dan menewaskan sandera sebagian besar non-Muslim, termasuk sembilan warga Italia, tujuh warga Jepang, serta warga AS dan India, masing-masing satu orang.

Tiga dari enam pria bersenjata yang tewas masih berusia di bawah 22 tahun dan telah hilang selama enam bulan, demikian dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Polisi dan pejabat pemerintah mengatakan para penyerang berasal dari keluarga Bangladesh, dan tidak ada indikasi bahwa radikalisasi melebarkan ruang lingkup.

Sebelumnya, ISIS mengklaim sebagai yang tertanggung jawab dalam serangan itu dan menarget para warga negara Barat. Klaim itu juga disertai posting gambar lima pejuang menyeringai di depan sebuah bendera hitam yang dikatakan terlibat dalam serangan itu.

Tapi Khan mengatakan jika ISIS tidak terlibat dalam insiden berdarah ini. Ia justru menuding bahwa militan dalam negeri lah yang bertanggung jawab dalam serangkaian pembunuhan yang terjadi di Bangladesh selama 18 bulan terakhir, termasuk yang terbaru.

Ketika ditanya tentang foto, Khan menunjuk ke dinding di belakangnya dan berkata, "Jika saya menetapkan poster ISIS di sini dan berdiri dengan senapan mesin, itu akan membuktikan bahwa ISIS di sini"

Ia menyalahkan Jamaat-ul-Mujahideen Bangladesh, yang mengklaim mewakili ISIS di Bangladesh tetapi tidak memiliki keterkaitan yang membuktikan itu.

Pakar keamanan percaya bahwa tersangka, yang kini dirawat di rumah sakit dengan luka serius, akan menjadi sangat penting untuk penyelidikan serangan. Khan mengatakan tidak jelas apakah dia terlibat.

ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman di Baghdad, Minggu pagi (3/7/2016) yang menewaskan 125 orang dan melukai lebih dari 150 orang, kebanyakan dari mereka di daerah perbelanjaan sibuk sementara warga merayakan bulan puasa Ramadhan.

Menanggapi dua serangan selama tiga hari terakhir, Paus Franciskus langsung bereaksi dengan meminta orang yang menghadiri doa siang di Vatikan di Roma untuk berdoa bagi para korban dan keluarga mereka.

Sementata itu, pada Minggu malam di Bangladesh, ratusan pria, wanita dan anak-anak menyalakan lilin dekat Dhaka Shaheed Minar (Martir Monument) untuk menghormati mereka yang menjadi korban dalam drama penyanderaan di kafe yang terletak di kasawan elit Kota Dhaka ini.

"Kami tidak menginginkan hal ini. Jadi tolong hentikan ini dari masyarakat kita, dari negara kita, kami ingin hidup dalam damai," kata Nasima, seorang pekerja industri tekstil, kepada Reuters. [tar/ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Insiden Serangan Kafe Bangladesh Tak Terkait ISIS"

Posting Komentar