Gulen Mengaku Siap Diekstradisi Jika Diperlukan

Gulen Mengaku Siap Diekstradisi Jika Diperlukan

INILAHCOM, Pennsylvania - Fethullah Gulen, tokoh yang dituding sebagai dalang dari upaya kudeta di Turki, mengaku bersedia diekstradisi jika diminta.

"Saya tidak terlalu khawatir dengan permintaan ekstradisi, sama seperti saya tidak khawatir dengan kematian," kata Gulen yang bicara melalui penerjemahnya di Pennsylvania, AS.

Ia malah menyebutkan bahwa kudeta bisa saja merupakan skenario konspirasi dari mantan sekutunya, Presiden Recep Tayyip Erdogan. Gulen mengatakan, ia tidak akan melakukan apa pun yang akan menodai martabatnya, ia juga merasa prihatin dengan upaya kudeta di Turki itu.

"Di masa lalu, ada permintaan dari pihak Erdogan agar saya meminta maaf, tapi seseorang yang punya keyakinan tidak meminta maaf pada penindasan," kata Gulen.

Ia juga mengatakan tidak akan khawatir jika pemerintah AS mengikuti klaim yang diciptakan Erdogan. Sehingga jika ada permintaan ekstradisi, maka ia akan mematuhinya.

Setelah tuduhan kudeta berhembus kepadanya, Gulen menyangkal telah menyangkal bahwa dirinya berada dibalik kudeta.

Erdogan menuduh Gulen mencoba membuat struktur pararel dengan pengadilan, polisi, pasukan bersenjata dan media untuk mementaskan kudeta.

Sementara itu, di depan rumahnya di Isstanbul, pendukung Erdogan telah berkumpul dan meminta orang-orang di balik kudeta dihukum mati. Erdogan mengindikasikan dukungan terhadap permintaan tersebut. "Dalam demokrasi, apa pun kata rakyat harus terjadi," kata dia.

Dalam pernyataanyam Erdogan mengatakan kelompok pimpinan Gulen telah mengacaukan pasukan bersenjata.

Hingga kini, pemerintah Turki telah menangkap 6.000 personil militer, termasuk komandan jabatan tinggi.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Gulen Mengaku Siap Diekstradisi Jika Diperlukan"

Posting Komentar