Erdogan Tuding Musuh Bebuyutannya Dalangi Kudeta

Erdogan Tuding Musuh Bebuyutannya Dalangi Kudeta

INILAHCOM, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen, musuh bebuyutannya yang kini tinggal di AS, sebagai dalang kudeta militer yang gagal di negeri itu.

"Apa yang terjadi saat ini adalah pengkhianatan dan pemberontakan. Mereka akan membayar mahal aksi pengkhianatan ini," ujar Erdogan di Bandara Istanbul, Sabtu (16/7/2016) pagi waktu setempat.

Sementara itu, pengacara Pemerintah Turki, Robert Amsterdam, mengatakan, terdapat indikasi keterlibatan langsung Fethullah Gulen dalam upaya kudeta militer.

"Terdapat indikasi bahwa Gulen memiliki hubungan dekat dengan beberapa pimpinan militer yang menentang pemerintahan sipil pilihan rakyat," kata Amsterdam seperti dilansir Associated Press.

Sementara itu, Y Alp Aslandoga, presiden Alliance for Shared Values --organisasi yang mempromosikan ide-ide Fethulah Gullen-- membantah tudingan pemerintah terhadap Gulen.

"Kami membantah tuduhan yang tak bertanggung jawab semacam itu," ujar pemimpin organisasi yang berbasis di New York, AS, itu.

Pada Jumat (157/2016) malam, organisasi pro-Gulen ini bahkan sudah mengecam upaya kudeta militer di Turki tersebut.

"Kami mengecam segala bentuk intervensi militer di dalam kehidupan masyarakat Turki," tambah organisasi tersebut.

Dahulu, Fethullah Gulen adalah sekutu dekat Erdogan, tetapi keduanya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir setelah Erdogan mencurigai gerakan pimpinan Gulen, media, kepolisian, dan kehakiman.

Gulen pun 'melarikan diri' ke AS dan bermukim di kota kecil Pocono Mountains, Pensylvania, sebelum ia dijatuhi hukuman karena dituduh berkhianat terhadap Turki.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Erdogan Tuding Musuh Bebuyutannya Dalangi Kudeta"

Posting Komentar