INILAHCOM, New York - Dari 12 calon kandidat yang diunggulkan untuk mengisi posisi sekretaris jenderal PBB berikutnya, para diplomat mengatakan ada dua kandidat yang muncul sebagai calon terkuat.
Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres dan mantan Presiden Slovania, Danilo Turk, mendapat dukungan kuat dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada pemungutan suara tidak resmi pertama hari Kamis (21/7/2016) untuk memilih Sekjen baru PBB itu, seperti dilansir VOA News.
Dewan yang merekomendasikan finalis kepada Majelis Umum untuk mendapat persetujuan, kemungkinan mengadakan beberapa putaran pemungutan suara sebelum membuat keputusan.
Menurut laporan, kedua calon terdepan itu memiliki pengalaman luas di PBB, di samping latar belakang politik mereka.
Guterres (67), adalah perdana menteri Portugal pada tahun 1995-2002 dan kemudian menjadi Komisaris Tinggi PBB urusan Pengungsi selama satu dasawarsa dan meninggalkan jabatannya Desember lalu. Di bawah kepemimpinannya, badan itu berhasil menangani pengungsi terbesar dan krisis migran sejak Perang Dunia II.
Sementara Turk (64), adalah seorang pengacara hak asasi yang menjadi kepala negara Slovenia tahun 2007 sampai 2012. Sebelumnya, ia menjabat sebagai duta besar pertama Slovenia di PBB dan wakil sekretaris jenderal PBB Kofi Annan untuk urusan politik.
Tapi, para diplomat juga mengatakan, bhawa teradpat dua calon lainnya yang merupakan seorang wanita turut unggul dalam bursa pemilihan sekejen PBB, menggantikan Ban Ki-Moon itu. Mereka ialah, Kepala UNESCO Irina Bokova dari Bulgaria, dan administrator program pembangunan PBB, Helen Clark, yang juga mendapat suara baik dalam jajak pendapat pertama.
Pengunggulan sosok wanita sebagai sekjen PBB juga mendapat dukungan lebih dari tahun- tahun sebelumnya. Dikabarkan, lebih dari 50 negara anggota PBB tahun ini memilih seorang perempuan untuk mengisi jabatan tinggi PBB itu.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Dua Kandidat Muncul Jadi Calon Sekjen PBB Terkuat"
Posting Komentar