Dewan Keamanan PBB Desak Sudan Hentikan Bentrokan

Dewan Keamanan PBB Desak Sudan Hentikan Bentrokan

INILAHCOM, Khartoum - Dewan Keamanan PBB menyerukan pada para pemimpin politik di Sudan Selatan untuk segera mengakhiri bentrokan bersenjata.

Seruan ini dikeluarkan setelah terjadi bentrokan bersenjata antar kelompok yang bersaing di ibu kota Sudan Selatan, Juba, yang dilaporkan telah menewaskan ratusan orang, sejak Jumat (8/7/2016) lalu.

DK PBB mengutuk dan menyatakan kemarahan terhadap aksi serangan terhadap warga sipil dan sarana PBB, yang mungkin bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

Pasukan militer yang setia kepada Wakil Presiden Riek Machar mengatakan pasukan pemerintah menyerang posisi mereka di ibukota, Juba.

Sebagaimana BBC melaporkan, juru bicara Machar mengatakan pada Minggu (10/7/2016) bahwa negara itu 'kembali dilanda peperangan', tetapi Menteri Informasi Michael Makuei Lueth dilaporkan mengatakan bahwa informasi itu 'tidak benar'.

Sementara itu, misi penjaga perdamaian PBB mengatakan ratusan orang di Juba telah mencari perlindungan di sejumlah bangunan yang dikelola PBB.

DK PBB mengatakan tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan misi penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan dan mendorong negara-negara di kawasan regional untuk mempersiapkan pengiriman pasukan tambahan.

Aksi kekerasan telah menimbulkan kekhawatiran adanya ketidakstabilan baru, setelah kesepakatan damai pada tahun lalu gagal memadamkan kerusuhan.

Awalnya, bentrokan tersebut dipicu adu mulut antara pengawal Presiden Salva Kiir dan Machar. Setidaknya 150 tewas akibat bentrokan tersebut.

Kiir dan Machar telah bertemu di istana kepresidenan pada Jumat dan mengeluarkan seruan agar para pendukungnya bisa menahan diri.

Namun, tembakan berat kembali dilaporkan terjadi pada hari Minggu di dekat barak militer diduduki oleh pasukan yang setia kepada Machar.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Dewan Keamanan PBB Desak Sudan Hentikan Bentrokan"

Posting Komentar