INILAHCOM, Nice - Sebuah truk ditabrakkan ke kerumunan orang saat perayaan Hari Bastille di kota Nice, Prancis, menewaskan paling tidak 84 orang dan melukai 18 lainnya.
Para saksi mata menceritakan adanya teror dan kepanikan ketika tragedi terjadi, serta saat polisi berhasil menghentikan dan menembak mati pengemudi truk.
Berikut adalah sejumlah gambaran mencekam saat terjadi serangan yang disampaikan para saksi mata, seperti dikutip dari BBC dan CNN:
- Nader El Shafei
Seorang warga Mesir bernama Nader El Shafei mengatakan kepada BBC bahwa dirinya melihat wajah penyerang selama satu menit sebelum menyaksikan tembak-menembak.
"Kami berpikir pada mulanya ini hanya sebuah kecelakaan, tetapi kemudian saya melihatnya mengeluarkan senapan dan berusaha menembak sekelompok polisi yang mengejarnya."
"Saya melihatnya selama sekitar satu menit, secara langsung, tetapi dia tidak melihat ke arah saya. Dia menoleh keluar jendela, kelihatannya sangat gelisah."
"Saya terus meneriakinya, melambaikan tangan, berusaha memberitahu ada banyak orang meninggal di bawah truknya. Tetapi dia tidak memperhatikan siapa pun di luar truk."
"Polisi langsung membunuhnya, mereka tidak berusaha berunding, mereka menembaknya."
- Eric Ciotti
Anggota parlemen setempat bernama Eric Ciotti mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa ia melihat seseorang meloncat ke truk, berusaha menghentikannya.
"Saat itulah polisi dapat mengendalikan teroris ini. Saya tidak bisa melupakan wajah polisi perempuan yang menghentikan pembunuh," katanya.
Ia juga menyebut sejumlah orang meloncat ke laut untuk melarikan diri.
- Julie Holland
Julie Holland adalah warga AS yang sedang berlibur di Nice dengan dua anak perempuannya. Dia mengatakan kepada The Guardian bahwa dirinya melihat truk dijalankan kencang ke arah kerumunan orang.
"Kami mendengar teriakan dan orang mulai melarikan diri ke rumah makan," katanya. "Kami bersembunyi di dapur, di belakang kompor."
"Begitu tembak menembak berakhir, kami keluar dari pintu belakang ke sebuah hotel. Seorang polisi akhirnya membawa kami kembali ke hotel pada sekitar 03.00. Jenazah di mana-mana. Anak perempuan saya melihat sejumlah jenazah. Banyak jenazah."
- Dominique Molina
Bersama suami dan anaknya, Dominique Molina melihat kondisi tersebut dari balkon hotel mereka, yang menghadap jalan di tepi pantai dimana serangan itu terjadi.
Menurutnya, butuh beberapa detik untuk menyadari truk tersebut, yang dia lihat mengarah ke jalan dengan kecepatan sekitar 40 km/jam menabrak dan menggilas orang-orang di kerumunan.
"Saya meraih anak saya, dan saya langsung menutup matanya untuk melindunginya dari pemandangan itu," katanya kepada Anderson Cooper dari CNN.
"Dia benar-benar terguncang. Itu pemandangan yang seharusnya tidak pantas dilihat"
Molina menambahkan, ia mendengar suara seperti benturan saat truk menembus kerumunan. Setelah terdengar suara tembakan, ia mendengar suara jeritan orang-orang dan mulai melihat lautan manusia yang panik di antara badan-badan yang sudah tergeletak.
"Dalam beberapa saat setelah tembakan, suasana sangat sepi dan kemudian mulai terdengar suara ratapan, jeritan, dan tangisan," katanya.
Suaminya Tony mengatakan mereka melihat setidaknya 10 mayat, berserakan di jalan.
"Jasad-jasad itu seperti sedang duduk. Itu menyedihkan karena ada keluarga yang menangis di samping para jasad itu," katanya.
Video yang diambil oleh Dominique Molina dan telah diunggah ke Twitter setelah serangan itu.
- Paul Delane
Paul Delane baru saja selesai menonton kembang api untuk perayaan Bastille Day ketika ribuan orang mulai berlari ke arahnya.
"Pasangan saya mengambil tangan saya dan kami mulai berjalan dengan semua orang dan jujur di kepala saya, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan musik itu sangat keras," tuturnya.
Meskipun ia tidak melihat truk, Delane memang melihat orang-orang berlarian dan menjerit dan menangis dan orang-orang yang membopong anak-anak mereka, dan itu sangat menakutkan.
"Kami semua hanya tahu bahwa kami harus berlari untuk nyawa kami," katanya kepada CNN.
- Maryam Violet
"Kami sedang makan dan kerumunan orang berlari ke kami dan kami tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Maryam Violet.
"Saya berjalan ke depan dan melihat banyak orang di sekitar keluarga mereka, banyak mayat tunggal tanpa seorang pun di sekitar mereka."
"Anda bisa melihat puing-puing sepanjang jalan, tubuh, sepeda, lampu jalan dan puing-puing di mana-mana," katanya kepada CNN.
- Zeynep Akar
Zeynep Akar juga menyaksikan dari balkon di rumahnya saat adegan mengerikan membuka. Dia sedang melangkah ke luar untuk menonton kembang api.
"Saya tiba-tiba mendengar kekacuan dan orang-orang berteriak. Ada begitu banyak orang tergeletak di jalan" kata Akar kepada Wolf Blitzer dari CNN.
Ketika mendengar suara tembakan, ia pun berlari ke dalam rumahnya dan mematikan lampu.
- Brenden Phillips
Brenden Phillips adalah seorang mahasiswa Georgia Tech sedang berkunjung ke Nice untuk perayaan akhir pekan Bastille Day.
Menurutnya, lima sampai 10 menit setelah kembang api berakhir, mobil polisi bergegas melewatinya dan banyak orang-orang berlari ke arahnya.
Seorang petugas mengarahkan orang, berulang kali berteriak "Pergi cepat! Pergilah ke sana!" kata Phillips.
- Saksi asal AS
Seorang saksi mata asal AS mengatakan ia berdiri sekitar 4 hingga 5 meter dari lokasi saat truk putih panjang melaju ke kerumunan 'menggilas tubuh orang-orang'. Ia mengatakan truk itu ngebut saat menabrak orang-orang.
"Awalnya seperti sebuah kecelakaan, tetapi menjadi jelas truk itu melaju sangat cepat dengan disengaja," katanya kepada CNN. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Cerita Saksi Mata Serangan Teror di Nice"
Posting Komentar