Uni Eropa Larang Inggris Akses Pasar Bebas

Uni Eropa Larang Inggris Akses Pasar Bebas

INILAHCOM, Brussels - Para pemimpin negara-negara Uni Eropa (UE) sepakat bahwa Inggris tidak boleh mengakses pasar tunggal setelah meninggalkan organisasi itu tanpa menerima aturan kebebasan bergerak blok tersebut, kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.

"Tidak ada pasar tunggal dengan aturan terpisah," kata Tusk dalam jumpa pers di Brussels, Belgia, setelah bertemu dengan 27 pemimpin negara Eropa tanpa Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Para pemimpin menegaskan bahwa akses ke pasar bebas membutuhkan penerimaan dari empat kebebasan termasuk kebebasan bergerak," ujar Tusk, seperti dikutip AFP.

Ia menambahkan, ke-27 pemimpin negara Eropa juga akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) --tanpa Inggris-- di Bratislava, Slowakia, pada 16 September mendatang untuk membahas lebih lanjut dampak dari keluarnya Inggris dari blok itu.

KTT bakal digelar tepat beberapa hari setelah Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris memilih pengganti Cameron, yang mengundurkan diri pada Jumat pekan lalu setelah negaranya memutuskan keluar dari UE dengan suara 52% berbanding 48%.

"Ini diskusi pertama jadi terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Itu sebabnya, kami akan memulai diskusi politik dengan 27 negara dan akan bertemu pada 16 September di Bratislava untuk melanjutkan pembicaraan kami," kata Tusk.

Mantan perdana menteri Polandia itu menekankan bahwa perundingan tentang hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa tidak dapat dimulai sampai secara resmi memicu proses dua tahun yang mengarah ke perceraian.

Cameron sendiri mengatakan bahwa hal ini akan menjadi tugas bagi penggantinya.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Uni Eropa Larang Inggris Akses Pasar Bebas"

Posting Komentar