Serangan Istanbul, Pemimpin Dunia Turut Berduka

Serangan Istanbul, Pemimpin Dunia Turut Berduka

INILAHCOM, Istanbul - Pemimpin di seluruh dunia mengecam aksi terorisme dan menyatakan simpati mereka untuk puluhan orang yang tewas dalam ledakan Selasa (28/6/2016) malam, di bandara Ataturk Istanbul di Turki .

Setidaknya 36 orang tewas dan puluhan orang terluka setelah tiga pembom bunuh diri menyerang pintu masuk terminal internasional. Terakit insiden itu, beberapa tokoh politik turun ke media sosial untuk berbagi rasa belasungkawa mereka.

Calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan serangan itu "sangat menyedihkan." "Lagi, serangan teroris lainnya terjadi, kali ini di Turki. Akankah dunia enyadarai apa yang sedang terjadi?" tulisnya lewat akun twitter miliknya.

"Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk menjaga terorisme mengerikan ini tetap di luar Amerika Serikat," imbuhnya.

Calon presiden Demokrat Hillary Clinton juga menyerukan AS untuk memperdalam kerjasama dengan sekutu di Timur Tengah dan Eropa untuk mengambil bagian dalam memerangi terorisme.

"Teroris telah menyerang lagi, di jantung NATO, salah satu sekutu, dan semua orang Amerika bersatu dengan orang-orang Turki terhadap kampanye ini untuk memerangi kebencian dan kekerasan," katanya dalam sebuah pernyataan, lansir TIME.

"Serangan hari ini di Istanbul hanya memperkuat tekad kita untuk mengalahkan kekuatan terorisme dan jihad radikal di seluruh dunia. Dan itu mengingatkan kita bahwa Amerika Serikat tidak bisa mundur. "

Richard Moore, Duta Besar Inggris untuk Turki, juga mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter ia mengikuti perkembangan kasus itu dan telah berhubungan dengan pemerintah Turki. Dia menulis bahwa ia sangat "prihatin" dengan insiden itu.

Adapun, Ratu Rania Al-Abdullah dari Yordania juga berbagi rasa dukanya. "Hidup orang-orang tak bersalah hilang, lebih banyak keluarga terkoyak ... Doa kami untuk semua," tulisnya.

Ledakan di Istanbul mengikuti tiga serangan teroris mematikan yang mengguncang Brussels pada akhir Mei, termasuk ledakan yang dilakukan di bandara Zaventem.

Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest mengatakan bandara di Istanbul dijadikan target, seperti halnya yang terjadi di Brussels, adalah "simbol dari koneksi internasional dan ikatan yang mengikat kita bersama."

Bandara Ataturk Istanbul adalah 11 bandara tersibuk di dunia tahun lalu, dengan 61.800.000 jumlah penumpang, demikian AP melaporkan.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Serangan Istanbul, Pemimpin Dunia Turut Berduka"

Posting Komentar