Sabotase Data, 15 Staf Imigrasi Malaysia Dipecat

Sabotase Data, 15 Staf Imigrasi Malaysia Dipecat

INILAHCOM, Kuala Lumpur - Sebanyak 15 orang pegawai Departemen Imigrasi Malaysia dipecat karena membantu sindikat kriminal. Dan sekitar 14 staf imigrasi lainnya dinonaktifkan.

Tak hanya pegawai imigrasi, praktik kolusi ini juga melibatkan sejumlah besar staf imigrasi Malaysia serta sindikat kriminal wilayah itu.

Menurut keterangan, mereka sengaja memanipulasi sistem pelacakan keluar dan masuk pada jaringan imigrasi Malaysia.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia, Datuk Seri Sakib Kusmi, menyatakan pelanggaran ini terpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dan berawal sejak tahun 2010 lalu, demikian lansir AFP.

Ia juga menambahkan, bahwa puluhan staf imigrasi lainnya terancam sanksi administratif maupun pengawasan ketat.

Sementara sebanyak 63 staf di antaranya telah dimutasi, sedangkan dakwaan pidana akan dijeratkan kepada staf imigrasi yang terindikasi melakukan pelanggaran hukum.

"Sindikat ini meretas atau menyusup ke dalam sistem kita dengan bantuan staf imigrasi terkait," jelas Kusmi.

Sindikat kriminal itu mampu memanipulasi informasi tentang orang-orang yang masuk maupun keluar dari wilayah Malaysia berkat praktik peretasan itu.

Namun, otoritas setempat tidak merilis rincian sindikat kriminal tersebut ataupun bentuk spesifik sabotase yang telah terjadi.

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Zahid Hamidi, menyebut terdapat 100 orang termasuk staf imigrasi juga anggota sindikat kriminal, yang menjadi fokus penyelidikan penegak hukum Malaysia terkait pelanggaran keamanan.

Kusmi menyebutkan, sanksi dan hukuman untuk para staf imigrasi yang terindikasi terlibat telah ditetapkan sejak Februari lalu.

Pihak departemen imigrasi juga akan menerapkan mutasi skala besar bagi staf di KLIA demi mencegah terulangnya praktik serupa.
 


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Sabotase Data, 15 Staf Imigrasi Malaysia Dipecat"

Posting Komentar