'Petrus' Bunuh Belasan Pengedar Narkoba Filipina

'Petrus' Bunuh Belasan Pengedar Narkoba Filipina

INILAHCOM, Manila - Belasan pengedar narkoba ditemukan tak bernyawa di sejumlah lokasi di Ibukota Manila, beberapa pekan belakangan ini.

Associated Press mengabarkan Rabu (29/6/2016), banyak yang menduga, mereka menjadi korban ‘Petrus’ (penembak misterius) bikinan Presiden Rodrigo Duterte. Sebelum dilantik pemimpin Filipina ini pernah bersumpah akan menghabisi para pelaku kriminal, termasuk pengedar narkoba.

“Jika saya tidak dapat meyakinkan kalian, maka saya harus membunuh kalian,” kata Duterte yang dikenal dengan ‘Duterte Harry’ itu. “Bila Anda terlibat narkoba, maaf saja, kalian bakal mati,” kata Duterte seperti dikutip Cebu Daily News.

Sejumlah korban tewas dalam baku tembak dengan polisi, dan sebagian lainnya mati secara misterius. Satu korban digantungi karton bertuliskan: “Jangan ikuti saya atau kamu bakal jadi korban selanjutnya”.  Data di Polisi Nasional Filipina menunjukkan 39 pengedar narkoba terbunuh sejak awal tahun ini. 72 orang lainnya juga terbunuh, sehingga jumlahnya mencapai 111 orang.

Sejauh ini ancaman tersebut ternyata manjur. Ratusan pengedar dan pengguna narkoba ramai-ramai menyerahkan diri ke tangan polisi. Mereka juga menanda tangani pernyataan tidak akan mengkonsumsi narkoba lagi.

Inspektur polisi senior Donelle Edep Brannon menjelaskan, banyaknya korban yang tewas akibat kampanye anti narkoba yang didukung Presiden Duterte. Menurutnya jajaran polisi telah menjalani prosedur yang berlaku, “Namun kematian tidak bisa terhindarkan karena nyawa petugas menjadi taruhan. Kami merasa lebih baik, bila presiden sendiri berupaya melawan kriminalitas,” tutur Donelle Edep Brannon.

 


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "'Petrus' Bunuh Belasan Pengedar Narkoba Filipina"

Posting Komentar