INILAHCOM, Berlin - Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan para politisi Inggris sebaiknya diberi waktu untuk mempertimbangkan kembali konsekuensi Brexit.
Pasalnya, jika melihat perkembangan pasca referendum Brexit, negara itu semakin terpecah dan terperosok dalam krisis paling buruk yang pernah dihadipanya sejak Perang Dunia Kedua.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tiba di Eropa, di mana ia pertama singgah di Roma sebelum menuju pertemuan darurat pekan ini di London dan Brussels.
Para pejabat AS mengatakan, Kerry sedang berusaha untuk bertindak sebagai penengah dan Washington disebutkan telah menganjurkan kepada para pemimpin Eropa untuktidak mendesak pemerintah Inggris dalam memberlakukan Pasal 50 yang akan menempatkan Inggris ke masa otomatis dua tahun menuju Brexit.
“Kami sedang memantau dan terlibat dalam pembicaraan yang sedang berlangsung antara para pejabat Inggris dan para pejabat Uni Eropa dan berusaha membantu komunikasi tersebut,” kata seorang pejabat tinggi pemerintah AS, sebagaimana VOA News melaporkan.
Melalui kepala staffnya, pernyataan bernada rujuk itu dismpaikan Kanselir Merkel pada hari Minggu (26/6/2016). Pernyataan itu mengatakan, bahwa Inggris sebaiknya diberi kemungkinan untuk mempertimbangkan kembali konsekuensi keluar.
Namun, staff Kanselir Jerman, Peter Altmaier, juga menambahkan, bahwa itu tidak berarti mempertimbangkan kembali Brexit itu sendiri.
Hari Sabtu (26/6/2016), Kanselir Jerman juga mendesak para rekannya para pemimpin Uni Eropa agar bereaksi dengan berhati-hati terhadap referendum Brexit. Hal itu berbeda jauh dengan ucapan para menteri luar negeri Eropa pada hari yang sama yang menyerukan perceraian dengan segera.
Para menteri luar negeri itu mengemukakan alasan ketidakpastian akan terus mengeruhkan pasar keuangan dan mata-uang.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Kanselir Jerman Ingin Inggris Pertimbangkan Brexit"
Posting Komentar