Data Kotak Hitam EgyptAir MS804 Berhasil Diunduh

Data Kotak Hitam EgyptAir MS804 Berhasil Diunduh

INILAHCOM, Kairo - Para penyelidik telah berhasil mengunduh data dari salah satu kotak hitam pesawat EgyptAir MS804 dan bersiap untuk menganalisisnya. Hal ini membawa lebih dekat untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.

Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute penerbangan Paris-Kairo itu jatuh di bagian timur Laut Mediterania pada 19 Mei lalu yang menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 66 orang di dalamnya.

"Informasi awal menunjukkan bahwa keseluruhan penerbangan direkam oleh alat perekam penerbangan (FDR) sejak lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, hingga rekaman terhenti di ketinggian 37.000 kaki dimana kecelakaan terjadi," demikian pernyataan Komite Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Mesir, Kamis (30/6/2016), seperti dilansir Reuters.

Kelompok pencari telah menyelamatkan kedua alat perekam penerbangan yang disebut kotak hitam itu. Para penyelidik kini tengah bersiap untuk menganalisa data dari perekam data penerbangan itu.

"Data yang tercatat menunjukkan konsistensi dengan pesan ACARS terkait adanya asap di toilet pesawat dan sistem penerbangan," pihak komite mengatakan.

ACARS adalah Sistem Komunikasi Pengenalan dan Pelaporan Pesawat, yang secara rutin mengunduh data perbaikan dan kesalahan kepada operator penerbangan.

Sesaat sebelum terjadinya kecelakaan, pesawat itu dilaporkan telah mengirimkan serangkaian peringatan yang menandakan bahwa terdeteksi adanya asap di dalam kabin.

Puing-puing bagian depan pesawat yang berhasil ditemukan menunjukkan tanda-tanda kerusakan bersuhu tinggi. Ini merupakan tanda fisik awal bahwa terjadi kebakaran di pesawat tersebut, sebagai tambahan adanya pesan perbaikan yang menunjukkan keberadaan asap di toilet dan sistem penerbangan.

Pihak komite mengatakan bahwa temuan itu akan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari sumbernya.

Sementara itu, otak hitam kedua yang merupakan perekam suara kokpit, masih dalam perbaikan di laboratorium milik lembaga penyelidikan kecelakaan pesawat Perancis, BEA. Dimana chip data dari kedua alat perekam dikirimkan setelah alat itu ditemukan di Laut Mediterania pada awal bulan ini.

BEA terlibat dalam penyelidikan dikarenakan Prancis merupakan tempat asal pesawat itu dan lokasi dimana Airbus berada. Sebanyak 15 orang yang tewas dalam pesawat itu merupakan warga negara Prancis.

Seorang penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS juga turut terlibat, dikarenakan mesin pesawat itu dibuat oleh Pratt & Whitney, perusahaan gabungan yang dipimpin oleh perusahaan AS.

Jika masih utuh, perekam kokpit itu akan mengungkap percakapan pilot dan segala tanda peringatan di dalamnya, begitu pula dengan petunjuk lain seperti suara mesin.

Sebuah kapal pencari yang dikerahkan oleh pemerintah Mesir dari lembaga Deep Ocean Search di Mauritius masih melakukan pencarian sisa-sisa jenazah korban di Laut Mediterania.

Tak ada penjelasan terkait serangan teroris pada kecelakaan tersebut. Para pejabat maskapai merasa yakin bahwa penyebabnya adalah dari sistem teknis pesawat itu dan bukan merupakan sabotase.

Kantor jaksa Paris juga membuka sebuah penyelidikan pada awal pekan ini dan telah sampai pada kesimpulan sementara bahwa mereka hingga saat ini tidak melihat terorisme sebagai sebuah kemungkinan penyebab kecelakaan.

Insiden jatuhnya pesawat itu menjadi pukulan ketiga sejak Oktober terhadap industri pariwisata Mesir, yang masih menderita diakibatkan pemberontakan 2011 lalu yang mengakhiri kekuasaan Hosni Mubarak selama 30 tahun.

Sebelumnya, sebuah pesawat Rusia mengalami kecelakaan di Semenanjung Sinai pada Oktober 2015, menewaskan seluruh 224 orang yang ada di dalamnya dalam sebuah serangan yang diklaim oleh kelompok bersenjata ISIS.

Sedangkan pada Maret lalu, sebuah pesawat EgyptAir dibajak oleh seorang pria yang mengenakan sabuk bunuh diri palsu. Beruntung insiden pembajakan ini tidak menimbulkan korban.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Data Kotak Hitam EgyptAir MS804 Berhasil Diunduh"

Posting Komentar