2Juta Tanda Tangan Terkumpul Demi Referendum Ulang

2Juta Tanda Tangan Terkumpul Demi Referendum Ulang

INILAHCOM, London - Pendukung anti Brexit menuntut diadakannya referendum kedua untuk menentukan nasib negara Inggris. Lebih dari dua juta orang telah menandatangani petisi yang menyerukan referendum Uni Eropa kedua, setelah hasil referendum Kamis (23/6/2016) menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Petisi ini telah mendapatkan jumlah tanda tangan yang jauh lebih besar dibandingkan jumlah yang dibutuhkan di situs parlemen yang sebelumnya telah meloloskan petisi hanya dengan 100.000 saja.

Maka, parlemen Inggris akan mempertimbangkan apakah isu-isu yang diangkat dalam petisi dapat diloloskan atau tidak, dan rapat terkait hal itu dijadwalkan pada Selasa (28/6/2016) depan, lansir BBC.

Sementara ini, belum terdapat tanggapan dari pemerintah Inggris menyoal petisi.

Sebesar 52% rakyat Inggris memilih untuk melakukan Brexit, sementara 48% lainnya menginginkan Inggris tetap bergabung dengan UE dalam referendum hari Kamis lalu. Mayoritas pemilih di London, Skotlandia dan Irlandia Utara memilih Inggris tetap berada di UE. Jumlah total pemilih pada referendum itu hanya sekitar 33 juta orang dari total 46 juta pemilih terdaftar, atau sekitar 72,2 persen saja.

Keputusan dari referendum itu telah memicu berbagai reaksi yang memecah belah Inggris dalam berbagai sektor, mulai dari kalangan muda-tua, wilayah utara-selatan, wilayah perkotaan-pedesaan, hingga warga berpendidikan-kurang berpendidikan.

Juru bicara parlemen Inggris menyatakan, situs yang menerbutkan petisi itu terpaksa ditutup sementara karena terlalu banyak pengguna internet mengakses satu halaman petisi. "Secara signifikan jauh lebih tinggi dari akses untuk petisi lainnya," sebutnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan tidak akan ada referendum kedua. Pada hari Jumat (24/6/2016) ia mengatakan akan mundur sebagai perdana menteri pada bulan Oktober mendatang.


Baca Berita Selanjutnya

Related Posts :

0 Response to "2Juta Tanda Tangan Terkumpul Demi Referendum Ulang"

Posting Komentar