INILAHCOM, Istanbul - Lebih dari 125 pemimpin negara dari seluruh dunia berkumpul di Istanbul, Turki, Senin (23/5/2016), untuk menghadiri pembukaan KTT Kemanusiaan Dunia pertama yang diadakan PBB.
Ini adalah pertemuan puncak kemanusiaan yang sudah lama ditunggu-tunggu dengan harapan akan memberlakukan prosedur kongkrit untuk menanggulangi krisis pengungsi di masa depan.
KTT yang didukung oleh PBB itu, berlangsung hingga Rabu (25/5/2016). Pertemuan ini disebut-sebut sebagai seruan untuk membangkitkan tindakan guna menanggulangi bencana yang terjadi berulang-ulang dan mengurangi kerawanan negara-negara berkembang.
PBB memperkirakan 130 juta orang, lebih banyak dari sebelumnya, memerlukan bantuan kemanusiaan di dunia. Sekitar 60 juta orang per tahunnya harus mengungsi karena konflik.
Pada pembukaan KTT, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa kini semakin banyak orang yang dipaksa meninggalkan rumah mereka sejak berakhirnya Perang Dunia II.
"Setiap tahun terjadi peningkatan kebutuhan dan kekurangan pendanaan meningkat," kata Ban Ki-moon seperti dilansir BBC.
PBB memperkirakan terdapat kesenjangan sebesar US$15 miliar atau Rp203 triliun setiap tahunnya, karena dana kemanusiaan yang dijanjikan tidak diberikan.
Untuk Turki sendiri, saat ini mereka menampung sekitar 2,7 juta orang yang mengungsi dari konflik di Suriah, hal yang kemungkinan akan ditekankan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selama pertemuan itu berlangsung.
Meski demikian, KTT ini dikecam sejumlah kelompok bantuan kemanusiaan karena dipandang hanyalah semacam pertunjukan saja. LSM kesehatan dunia Medecins Sans Frontieres (MSF) menolak menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Ratusan Pemimpin Negara Hadiri KTT Kemanusiaan"
Posting Komentar