Permen Cokelat Bocah Picu Debat Rasial di Jerman

Permen Cokelat Bocah Picu Debat Rasial di Jerman

INILAHCOM, Berlin – Jerman dilanda debat panjang di internet setelah kelompok anti-Islam, Pegida mengecam pemasangan gambar bocah kulit berwarna di bungkus permen cokelat.

Reuters mengabarkan Rabu (25/5/2016), perdebatan itu terpicu dengan langkah Kinder Schokolade, permen cokelat anak-anak memasang gambar dua anak berkulit hitam. Mereka adalah Jerome Botang, putra imigran Ghana, dan Ilkay Gundogan, putra seorang imigran Turki.

Tentu pemasangan gambar bocah itu membuat berang kelompok anti-islam Pegida. ''Bener ini mereka mau menjual cokelat seperti ini,'' tulis salah satu anggota Pegida menulis di samping gambar cokelat anak-anak Kinder Schokolade. Tak berapa lama anggota yang tak disebut namanya itu, kebanjiran ancaman mati setelah kalimat itu diunggahnya di media sosial.

Reinhard Grindel, Kepala Asosiasi Sepakbola Jerman, DFB mengecam komentar Pegida itu tak punya selera sama sekali. ''Tim nasional Jerman menjadi contoh keberhasilan jutaan rakyat Jerman melakukan integrasi. Kami juga bangga dengan tim ini,'' ujarnya. Malah juru bicara grup Ferrero, produsen permen cokelat tersebut, menentang diskriminasi warna kulit.

Karena itu, untuk merayakan Kejuaraan Sepakbola Eropa, yang dimulai 10 Juni nanti di Prancis, permen Kinder Schokolade dipasangi gambar bocah kulit berwarna. Hal itu untuk menggambarkan tim Jerman yang sukses jadi juara pada 2014. Pemainnya adalah Boateng, dan Sami Khedira, serta Mesut Ozil, cucu imigran Turki di Jerman.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Permen Cokelat Bocah Picu Debat Rasial di Jerman"

Posting Komentar