Pemilu Filipina: Rodrigo Duterte Unggul Sementara

Pemilu Filipina: Rodrigo Duterte Unggul Sementara

INILAHCOM, Manila - Hasil penghitungan suara pada pemilu Filipina, Senin (9/5/2016), menunjukkan bahwa calon presiden yang juga Wali Kota Davao, Rodrigo Duterte, unggul untuk sementara ini.

Meski kerap dianggap kontroversial, Dutarte menjadi kandidat paling dijagokan publik. Visi dan seruan kampanyenya yang brutal justru dianggap menjadi solusi cepat untuk mengatasi persoalan besar Filipina, terutama maraknya tindak kriminal, korupsi, dan kemiskinan.

Pemungutan suara yang digelar Senin pagi itu tak hanya bertujuan memilih presiden dan wakil presiden baru, tapi juga memilih 300 anggota parlemen dan sekitar 18 ribu anggota dewan daerah. Separuh dari total 100 juta jiwa penduduk Filipina yang terdaftar sebagai pemilih, menggunakan hak pilihnya di sejumlah tempat pemungutan suara yang tersebar secara nasional.

Dilaporkan CNN Philippines, sejauh ini baru 8% suara yang dihitung oleh komisi pemilihan umum Filipina. Untuk sementara, Duterte memimpin dengan 1,13 juta suara, nyaris dua kali lipat dari kandidat yang menduduki posisi kedua, Senator Grace Poe, yang meraup 757 ribu suara.

Sedangkan posisi ketiga dan keempat diduduki oleh mantan menteri dalam negeri Manuel 'Mar' Roxas dan Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay yang tidak disebut perolehan suara sementaranya.

Hasil sementara itu sesuai dengan sejumlah polling terbaru yang digelar menjelang pemilu Filipina. Sedikitnya dua jajak pendapat yang digelar pekan lalu, menunjukkan Duterte memimpin sedikitnya 11% suara dari rival terdekatnya. Grace Poe dan Roxas diprediksi sebagai kandidat yang paling mampu menyaingi Duterte.

Sementara itu, penghitungan suara tidak resmi yang dilakukan oleh pengawas jajak pendapat juga menunjukkan bahwa Duterte berkesempatan memimpin pemerintahan setelah meraih 35% suara.

Disebutkan, Duterte memperoleh 6,2 juta suara, disusul Grace Poe dengan 3,6 juta suara, dan Manuel Roxas dengan 3,45 juta suara pada Senin pukul 10.55 GMT, demikian pernyataan Dewan Pastoral Paroki yang bertanggung jawab untuk penghitungan suara pemilu (PPCRV).

PPCRV adalah lembaga pengawas dan badan tidak resmi serta lembaga penghitungan suara yang mendapat akreditasi dari Komisi Pemilihan Umum Filipina.

Terdapat sekitar 54 juta warga Filipina yang terdaftar sebagai pemilih, demikian Reuters.

Sosok Duterte yang menjadi favorit publik, dianggap mengkhawatirkan oleh pemerintahan Presiden Benigno Aquino. Retorika berapi-api dan sumpah Duterte untuk membunuh setiap pelaku kriminal, menuai kekhawatiran akan kepemimpinan bergaya otoriter.

Pekan lalu, Presiden Aquino meminta kandidat lainnya untuk bersatu dan menghalangi Duterte memenangi pemilu. [ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Pemilu Filipina: Rodrigo Duterte Unggul Sementara"

Posting Komentar