INILAHCOM, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan senjata nuklir tidak akan digunakan kecuali jika kedaulatan negaranya terancam.
Pernyataan Kim Jong-Un ini mengemuka pada saat gelaran Kongres Partai Buruh di Pyongyang, sebagaimana dilaporkan kantor berita Korut, KCNA.
"Sebagai negara pemegang senjata nuklir yang bertanggung jawab, kita tidak akan menggunakan senjata nuklir selama kedaulatan negara tidak dirongrong kekuatan bermusuhan agresif yang memiliki nuklir," kata Kim Jong-Un.
Lebih lanjut, ia pun berjanji negaranya akan memperbaiki dan menormalisasi hubungan dengan negara-negara yang menghormati kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea), nama resmi dari negara Korea Utara, dan bersikap bersahabat, meski mereka dulu pernah bersikap bermusuhan.
Kim Jong-Un kemudian merujuk Korea Selatan. Menurutnya, harus ada lebih banyak perundingan dengan negara tetangganya itu untuk membangun kepercayaan dan pemahaman. Ia menegaskan negaranya akan 'memenuhi kewajiban dengan patuh untuk non-proliferasi dan berjuang untuk denuklirisasi global'.
Dibandingkan ancaman yang pernah ia lontarkan baru-baru ini, ucapan ini berbeda 180 derajat, Koresponden BBC di Korut, John Sudworth, mengatakan Kim Jong-Un cenderung berupaya mengirimkan pesan berbeda.
Pergerakan di peluncuran nuklir Korut terlihat mirip dengan persiapan uji nuklir lanjutan.
Korut mundur dari Traktat Non-proliferasi Nuklir pada 2003 dan mulai menguji coba senjata nuklir tiga tahun kemudian.
Beragam sanksi internasional telah diterapkan. Bahkan, pada Maret tahun ini, sanksi tambahan diperketat setelah Korut mengklaim telah menguji bom hidrogen dan meluncurkan roket ke luar angkasa. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "'Korut Akan Pakai Nuklir Jika Kedaulatan Terancam'"
Posting Komentar