Donald Trump Ingin Ajak Kim Jong-un Berdiskusi

Donald Trump Ingin Ajak Kim Jong-un Berdiskusi

INILAHCOM, New York - Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan akan bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk berdiskusi soal program nuklir.

"Saya akan berbincang dengannya, saya tidak ada masalah berbicara dengannya," kata Trump, merujuk Kim Jong-un.

Komentar tersebut mengemuka saat sang miliuner diwawancarai kantor berita Reuters mengenai kebijakan luar negeri, termasuk program nuklir Korut yang melanggar kesepakatan internasional.

Solusi tentang hal itu, menurut Trump, adalah perundingan empat mata dengan pemimpin Korut sekaligus menekan China, sekutu utama Korut. Jika Trump menjadi presiden AS dan dia benar-benar mewujudkan janjinya, aksi itu merupakan perubahan kebijakan AS yang signifikan terhadap Korut.

Selain perihal Korut, Trump berkomentar mengenai Rusia. Secara gamblang dia mengutarakan ketidaksetujuannya atas aksi militer Presiden Rusia Vladimir Putin di bagian timur Ukraina.

Trump juga menyinggung isu lingkungan. Apabila dia menjadi presiden AS, Trump mengaku akan menyerukan perundingan ulang kesepakatan Paris. Dalam kesepakatan tersebut, lebih dari 170 negara berikrar untuk mengurangi emisi karbon.

Secara terpisah, BBC mendapat informasi bahwa Trump akan mengunjungi Inggris sebelum pemilihan presiden pada November mendatang. Rencana kunjungan itu mencuat setelah Trump menyatakan bahwa 'sepertinya kita tidak akan menjalin hubungan yang sangat baik' dengan Inggris.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengkritik usulan Trump untuk melarang umat Muslim datang ke AS sebagai usulan yang 'memecah, bodoh, dan salah'.

Wali Kota London yang baru, Sadiq Khan, juga menyindir Trump yang menyatakan Khan akan diberikan pengecualian apabila ingin berkunjung ke AS. [ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Donald Trump Ingin Ajak Kim Jong-un Berdiskusi"

Posting Komentar