Bunuh Pasien Demi Gaji, Perawat China Dihukum Mati

Bunuh Pasien Demi Gaji, Perawat China Dihukum Mati

INILAHCOM, Beijing - Pengadilan di China menjatuhkan hukuman mati kepada seorang perawat karena terbukti telah membunuh pasiennya. Disebutkan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh sang perawat demi mendapat gajinya lebih awal.

Mengutip AFP, Rabu (4/5/2016), di dalam persidangan He Tiandai, 46 tahun, mengaku telah membunuh pasiennya, seorang nenek berusia 70 tahun yang tidak disebut namanya.

Ia juga mengaku telah membunuh tujuh pasien lansia lainnya, namun jaksa tidak menjeratkan dakwaan pidana terhadap pengakuannya itu karena kurangnya bukti.

Kantor berita Xinhua melaporkan, anak perempuan korban telah berjanji kepada He untuk membayar upahnya secara penuh satu bulan, termasuk apabila sang nenek meninggal dunia meski He baru bekerja beberapa hari. Tidak disebut lebih lanjut besar upah yang diterima He untuk merawat korban.

Setelah empat hari merawat korban, He memberi korban campuran obat tidur dengan bahan kimia beracun melalui suntikan di perut dan bokong. Tidak hanya itu, He juga mencekik korban dengan tali nilon. Pembunuhan itu dilakukan agar ia bisa mendapatkan gaji penuh lebih awal.

Usai sidang vonis, He menyatakan tidak akan mengajukan banding.

Kasus ini menyoroti kelemahan dalam sistem perawatan warga lanjut usia di negara paling padat penduduk di dunia ini. Otoritas China mengalami tantangan demografi besar, dengan adanya celah dalam sistem keselamatan sosial yang membuat banyak warga lansia dan anaknya butuh bantuan orang lain.

Catatan Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa China kini memiliki lebih dari 212 juta warga yang berusia di atas 60 tahun. [ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Bunuh Pasien Demi Gaji, Perawat China Dihukum Mati"

Posting Komentar