INILAHCOM, Perth - Polisi Australia mempidanakan seorang remaja 16 tahun untuk tuduhan mempersiapkan aksi terorisme, dengan merencanakan untuk melakukan serangan saat 'Anzac Day'.
Ini adalah tahun kedua berturut-turut pihak menyatakan berhasil mengagalkan serangan terkait dengan hari besar itu.
Anzac Day adalah peringatan atas pertempuran besar pertama yang melibatkan pasukan Australia dan Selandia Baru selama Perang Dunia Pertama.
Remaja berusia 16 tahun itu ditolak upayanya untuk bebas dengan jaminan dan dijadwalkan muncul di pengadilan anak-anak pada hari Senin (25/4/2016). Jika terbukti bersalah, ia bisa mendapat hukuman penjara seumur hidup, demikian lansir BBC.
Petugas menduga anak itu berencana untuk menyerang upacara yang berlangsung saat fajar saat Anzac Day di Sydney. Mereka menangkapnya di dekat rumahnya di pinggiran kota Auburn. Polisi percaya dia bertindak sendirian.
Meski demikian, upacara yang dihadiri oleh ribuan orang termasuk veteran, berlangsung tanpa insiden apapun.
Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan adanya tersangka yang begitu muda itu meresahkan tetapi tidak mengejutkan.
"Sayangnya, ini adalah bagian dari pola yang kita telah amati, bahwa anak-anak muda dan muda menjadi sasaran untuk dihasut untuk melakukan aksi teror," katanya kepada wartawan di Perth, menurut kantor berita Associated Press.
Oktober tahun lalu, seorang anak Inggris 15 tahun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena merencanakan untuk memenggal kepala polisi di sebuah parade Anzac Day di Australia. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Remaja 16 Tahun Australia Dituduh Lakukan Teror"
Posting Komentar