INILAHCOM, Baghdad - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah memperingatkan bahwa krisis politik yang melanda negaranya selama reformasi antikorupsi dapat menghambat perang melawan kelompok militan ISIS.
Krisis meningkat pekan ini yang ditandai dengan pembatalan dua sesi voting di parlemen untuk perombakan kabinet yang direncanakan dicari oleh Abadi sebagai bagian dari gerakan antikorupsi itu.
Perselisihan antara anggota parlemen pecah pada Rabu (13/4/2016), sehari setelah pemungutan suara pertama. Setelah pembatalan kedua suara pada Kamis (14/4/2016), puluhan anggota parlemen mengadakan sesi yang bertujuan mempermainkan dan menghapus pembicara, demikian lansir Reuters.
"Konflik telah melumpuhkan parlemen ... dan bisa menghambat kerja pemerintah, berdampak pada operasi heroik untuk membebaskan kota dan desa-desa kami (dari ISIS)," kata Abadi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis.
Irak merupakan eksportir OPEC terbesar yang menduduki salah satu cadangan minyak terbesar di dunia, namun menempati peringkat ke-161 dari 168 negara pada Indeks di Transparency International's Corruption.
Korupsi menjadi isu utama setelah harga minyak dunia anjlok dua tahun lalu, menyusutkan anggaran negara pada saat itu yang tengah dibutuhkan tambahan penghasilan untuk berperang melawan ISIS, sebuah kelompok garis keras Sunni yang mengontrol sejumlah bagian utara dan barat Irak, termasuk kota Mosul.
Abadi mengumumkan perombakan kabinet pada bulan Februari di bawah tekanan dari para ulama mayoritas Syiah Irak
Awalnya ia mengusulkan teknokrat independen sebagai kandidat dalam upaya membebaskan kementerian dari cengkeraman kelas politik yang dibangun dari kekayaan dan pengaruh pada sistem patronase yang diberlakukan pasca penggulingan Saddam Hussein pada tahun 2003.
Abadi kemudian memodifikasi daftar untuk menyertakan calon yang diusulkan oleh kelompok-kelompok politik yang dominan, memicu protes di dalam parlemen oleh anggota parlemen yang mengatakan lagi akan mengakibatkan korupsi. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "PM Irak: Krisis Politik Hambat Perang Melawan ISIS"
Posting Komentar