Obama Sebut Libya Sebagai Kesalahan Terbesarnya

Obama Sebut Libya Sebagai Kesalahan Terbesarnya

INILAHCOM, Washington DC - Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa kegagalan mempersiapkan keadaan setelah dijatuhkannya pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, adalah kesalahan terbesar dirinya sebagai presiden.

Obama menjawab sejumlah pertanyaan di Fox News tentang pengalamannya sebagai presiden. Meski demikian, ia mengatakan campur tangan di Libya adalah 'hal yang tepat dilakukan'.

AS dan negara-negara lain melakukan serangan udara yang dirancang untuk melindungi warga sipil saat pemberontakan tahun 2011. Tetapi setelah mantan presiden Libya itu terbunuh, negara itu mengalami kekacauan. Milisi mengambil alih, sementara dua parlemen bersaingan dan pemerintahan dibentuk.

Kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS kemudian muncul, dan Libya menjadi tempat keberangkatan utama para migran yang berusaha mencapai Eropa.

Pemerintahan persatuan nasional yang didukung PBB tiba di ibu kota Tripoli permulaan bulan ini tetapi masih sedang berusaha mengambil alih kekuasaan.

Ini bukan pertama kalinya Obama menyatakan penyesalan terkait Libya. Kepada majalah Atlantic bulan lalu, ia juga mengatakan bahwa operasi berjalan seperti yang diharapkan, tetapi Libya sekarang 'kacau', demikian laporan BBC. [ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Obama Sebut Libya Sebagai Kesalahan Terbesarnya"

Posting Komentar