INILAHCOM, Ridyadh - Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz di Riyadh, Rabu (20/4/2016). Pertemuan keduanya digelar sebelum pertemuan puncak pemimpin negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Presiden Obama menggaris-bawahi pentingnya untuk mempercepat kegiatan melawan ISIS dan menyambut baik peran penting Arab Saudi dalam koalisi melawan kelompok teror, demikian isi pernyataan Gedung Putih.
Kedua pemimpin tersebut juga membahas krisis regional di Suriah, Yaman, dan Irak, serta berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh kegiatan Iran.
Ini adalah kunjungan keempat Obama ke kerajaan petrodolar tersebut sejak ia memangku jabatan pada 2009.
Arab Saudi dipandang sebagai salah satu sekutu paling strategis bagi AS di wilayah Timur Tengah, namun hubungan bilateral mereka sempat tegang akibat kesepakatan nuklir yang dicapai dengan Iran tahun lalu.
Beberapa jam sebelum Obama bertemu dengan Raja Salman, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengadakan pembicaraan dengan para koleganya dari negara-negara Teluk mengenai kerja sama militer dan perkembangan terkini di wilayah Timur Tengah.
"Pembicaraan itu meliputi apa yang digambarkan sebagai kegiatan Iran yang merusak kestabilan dan kelompok ISIS," kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif Az-Zayani.
Menurutnya, kelompok negara-negara GCC dan AS telah sepakat untuk melakukan patroli gabungan guna menghentikan pengiriman senjata Iran sampai ke Yaman.
Menhan Carter mendesak anggota GCC, yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, agar lebih terlibat dalam membantu Pemerintah Irak memerangi IS dan membangun kembali daerah tempat gerilyawan telah diusir.
Pertemuan puncak tersebut dilancarkan setelah Obama mengeritik peran regional Arab Saudi, yang memicu reaksi keras dari keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Dalam wawancara belum lama ini dengan Atlantic, Obama menggambarkan Arab Saudi dan sekutu lain AS sebagai 'pengendara bebas' dalam kebijakan luar negeri AS, dan mengeritik apa yang ia pandang sebagai pendanaan Riyadh buat sikap nontoleransi agama.
Hampir setahun lalu, pada Mei 2015, Obama menjamu para pemimpin negara Teluk di Gedung Putih dan Camp David, pertemuan pertama dengan para pemimpin negara Teluk setelah kesepakatan kerangka kerja mengenai pembatasan program nuklir Iran. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Obama Bertemu Raja Arab Sebelum Pertemuan AS- GCC"
Posting Komentar