INILAHCOM, Kathmandu - Palang Merah Internasional mengatakan, setelah hampir setahun gempa berkekuatan 7,8 skala Richter meluluhlantakkan Nepal, sekitar empat juta orang masih tinggal di tempat penampungan sementara dalam kondisi memprihatinkan.
Hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah mengatakan pada hari Kamis (21/4/2016), bahwa penampungan tetap menjadi prioritas pertama bagi mereka yang selamat dari gempa. Sayangnya, baru sedikit kemajuan yang telah dilakukan untuk membantu masyarakat membangun kembali rumah mereka.
Disebutkan pula, bahwa baru sekitar 800.000 unit rumah yang telah diperbaiki dan dibangun kembali, demikian lansir VOA News.
"Hidup di bawah terpal plastik tidak pernah dimaksudkan sebagai solusi permanen," kata Dev Ratna Dhakway, Sekretaris Jenderal Palang Merah Nepal.
Ia mengatakan, tujuan organisasinya adalah untuk memulihkan martabat para korban dengan jaminan bahwa mereka akan memiliki rumah dalam waktu dekat.
Palang Merah juga mengatakan, bahwa hal itu sedang menunggu pemerintah Nepal untuk menetapkan pedoman pembangunan kembali rumah, sehingga anggota masyarakat yang telah belajar pertukangan dan teknik bangunan tahan gempa dari pekerja Palang Merah dapat mulai memasang struktur permanen.
Mereka juga berjanji untuk terus mendukung kebutuhan pemulihan korban gempa Nepal hingga 2017, dengan membantu orang di 14 distrik yang terkena dampak gempa bumi pada 25 April 2015 silam. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "4 Juta Korban Gempa Nepal Masih Ada di Penampungan"
Posting Komentar