Anies Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut

Anies Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut

INILAHCOM, Jakarta - Seiring makin memanasnya kondisi Muslim Rohingya di Myanmar, Anies Baswedan ingin Hadiah Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Aung San Suu Kyi dicabut.

Bagi pria yang saat ini menjadi salah satu calon guberbur DKI Jakarta itu, Suu Kyi dinilai hanya berdiam diri saat kekejaman melanda umat Muslim Rohingya.

"Saya menyerukan kepada Komite Nobel Norwegia untuk mencabut hadiah Nobel Perdamaian yang diberikan kepada dia (Suu Kyi). Sungguh disayangkan, tidak dapat diterima dan tidak dapat dipahami ketika seorang peraih Nobel Perdamaian hanya berdiri diam, tidak bertindak, dan mengabaikan kekejaman ini," kata Baswedan, dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu (27/11/2016).

Anies juga menilai, bahwa Suu Kyi sangat bersalah dengan membiarkan pelanggaran hak asasi manusia dan pembersihan etnis yang terus dilakukan terhadap Muslim Rohingya.

"Kami ingin Komite Nobel Norwegia memperhatikan hal ini secara serius dan mengambil tindakan. Dunia mengamati Anda, di mana posisi Anda pada masalah kekejaman pembersihan etnis ini," katanya, dalam pernyataan berbahasa Inggris itu.

Lebih jauh lagi, ia juga mengatakan bahwa Indonesia terbuka untuk menerima pengungsi Rohingya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta supaya seluruh warga Indoensia mendoakan kaum Rohingya agar diberikan kekuatan dan melawan diskriminasi, penyiksaan dan penindasan


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Anies Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut"

Posting Komentar